Ini Alasan Kenapa Pertunjukan Wayang Selalu di Malam Hari

Penulis: hafidah

Seni Wayang
(Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Simak ulasan mengenai pertunjukan wayang yang sejak lama selalu dimainkan pada malam hari.

Pertunjukan seni wayang merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Indonesia yang sarat akan makna dan sejarah.

Menurut tradisi, pertunjukan wayang tidak lazim digelar pada siang hari karena didasari kepercayaan bahwa saat tengah malam adalah waktu di mana roh-roh berkelana dan mengembara.

Tempat pertunjukan wayang biasanya terpilih secara khusus, seringkali berlokasi di tempat yang angker, wingit, atau sakral.

Mengutip dari UNM Online Journal System, menurut Mulyono (dalam Sujamto 1992), pertunjukan wayang setidaknya terpengaruh oleh pertunjukan tonil India Purba yang disebut Chayanataka.

Wayang yang merupakan ciptaan asli masyarakat Jawa, telah ada sejak tahun 1500 SM atau pada zaman neolitikum, jauh sebelum kedatangan orang-orang Hindu ke Indonesia.

Wayang dalam bentuk yang sangat sederhana sudah ada di Indonesia dan tercipta oleh bangsa asli Jawa. Hal ini untuk keperluan upacara religius atau kepercayaan.

Wayang bisanya dimainkan pada malam hari dengan tujuan menjalin hubungan dengan roh nenek moyang. Karena malam sebagai waktu yang paling tepat untuk bersembahyang kepada Tuhan Yang Maha Esa.

BACA JUGA : Pupuh Asmarandana: Warisan Sastra Sunda yang Sarat Makna

Wayang berasal dari bangsa Indonesia asli Jawa, dan terus berkembang dengan inti dan fungsinya yang selalu dipertahankan.

Wayang tidak hanya sebagai seni pertunjukan, tetapi juga menjadi cerminan kekayaan budaya. Agar sejarah Indonesia yang terus hidup dan berkembang hingga saat ini.

Jenis Wayang

Seni wayang kian berkembang. Di tanah Jawa masa kini setidaknya dikenal beragam jenis wayang.

Berikut 10 Jenis wayang yang berkembang di berbagai daerah:

  1. Wayang purwa.
  2. Wayang golek.
  3. Wayang krucil.
  4. Wayang beber.
  5. Wayang gedog.
  6. Wayang suluh.
  7. Wayang potehi.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Cacing Hati Hewan Kurban
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini Penjelasan Pakar UNAIR
Penemuan mayat
Warga Batam Digegerkan Penemuan Mayat di Bawah Jembatan Barelang
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selain Yalla Shoot
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.