BANDUNG,TM.ID: Proses naturalisasi pemain diaspora Indnesia, Jay Idzes dikabarkan sudah masuk ke meja Kementerian Hukum dan HAM (Kemnekumham).
Jay Idzes yang menjadi target PSSI untuk dinaturalisasi punya garis keturunan Indonesia dari kakek dan nenek.
Jay yang berposisi bek tersebut, sekarang ini bermain untuk milik klub Venezia di Serie B Italia.
Atas rekomendasi dari Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, Ketua umum PSSI Erick Thohir berharap Idzes bisa segera mengenakan jersey Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023.
Info terkini mengenai pemain berusia 23 tahun ini, tahap proses naturalisasinya sudah sampai di Kemenkumham.
Pengamat sepakbola nasional, Ronny alias Bung Ropan mengatakan bahwa tahap naturalisasi Jay Idzes tersebut berdasarkan informasi dari salah satu Ezco PSSI.
“Posisinya ini dari Menpora bergeser, sekarang diusulkan Kemenkumham, ini sudah suatu langkah yang sangat bagus,” ujar Ropan, dikutip dari kanal YouTube Bung Ropan, Sabtu (7/10/2023).
BACA JUGA: Biodata dan Rekam Jejak Jay Idzes, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Meski Timnas Indonesia, lanjut dia, butuh juga pemain bagus untuk lni serang, tetapi PSSI saat ini sedang fokus ke pemain grade A yang berposisi di lini belakang Jay Idzes tersebut.
Disebutkan soal waktu, lanjut dia, saat ini sudah terbilang mepet untuk mengejar jadwal turnamen Piala Asia 2023.
“Waktunya sudah sangat mepet, sekarang di Oktober, nantinya dia diproyeksikan itu pada Januari Februari (2024) karena kita tim senior akan ikut di Piala Asia di Qatar di antara 12 Januari sampai di 10 Februari,” jelasnya.
Itulah hal penting yang harus diperhatikan PSSI untuk menggenjot habis proses naturalisasi Jay Idzes karena harus sudah bisa bergabung sesuai jadwal turnamen tersebut.
“Kalau sekarang itu sudah sampai di Kemenkumham, nanti sebentar lagi diharapkan itu sudah sampai ke Sekretariat Negara,” katanya.
Maka PSSI harus bergerak cepat, manakala sudah sampai di meja Sekretariat Negara, maka akan dilihat di Komisi III dan Komisi X DPR RI untuk selanjutnya sampai ke sidang paripurna.
“Nah di sinilah kita lihat, biasanya di sini agak alot. Tapi mudah-mudahan kalau November ini sudah oke, untuk mendapatkan paspor dan KTP (Indonesia),” harapnya.
(Aak)