JAKARTA,TM.ID: Tingkat inflasi tahun ke tahun atau year on year (YoY) pada akhir tahun 2023, berada dalam kisaran sasaran Bank Indonesia (BI) yang sebesar 2% hingga 4% YoY.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Desember 2023 sebesar 2,61% YoY.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS Amalia Adininggar mengungkapkan, inflasi pada akhir tahun lalu didorong oleh peningkatan harga kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau.
“Kelompok tersebut mencatat inflasi sebesar 6,18% YoY, dengan andil pada inflasi sebesar 1,60%,” terang Amalia dalam konferensi pers, Selasa (2/1/2024) di Jakarta.
Amalia mencatat, komoditas yang memberi andil adalah beras, sebesar 0,53%. Kemudian cabai merah dengan andil 0,24%.
BACA JUGA: Ketua OJK Klaim Potensi Pasar Modal RI Masih Tinggi di Capaian 2023
Ada juga rokok kretek filter dengan andil 0,17%, cabai rawit dengan andil 0,10%, serta bawang putih dengan andil 0,08%.
Komoditas lain yang menyumbang inflasi pada akhir tahun 2023 adalah emas perhiasan dengan andil 0,11% serta tarif angkutan udara dengan andil 0,08%.
(Dist)