BANDUNG,TM.ID: Pembahasan soal inflasi jadi sorotan publik. Tepatnya setelah pencopotan Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno yang dinilai tak mampu mengatasi masalah itu.
Untuk di Kota Bandung, isu kenaikan inflasi tidak begitu keras terdengar. Kendati harga beras masih berada di angka yang lumayan tinggi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan bahwa inflasi di wilayah Kota Bandung terkendali. Tak ada kenaikan yang cukup berarti.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Keruk Sedimentasi Antisipasi Musim Penghujan di 46 Saluran Sungai
Menurutnya, berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik, inflasi month to month (MtM) Kota Bandung pada September 2023, hanya terjadi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,45.
“Year on year (YoY) kita bagus, year to day kita juga bagus, bahkan deflasi. Month to month juga deflasi,” kata Ema Selasa (10/10/2023).
“Angka inflasi Kota Bandung itu berada di bawah angka nasional. Angkanya sangat terkendali,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Ema mengatakan sejumlah upaya Pemkot Bandung dirasa cukup berhasil menekan angka inflasi. Diantaranya gelaran operasi pasar. Baik itu menjawab permasalahan harga beras maupun bahan pokok masyarakat.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Minta Rencana Terapkan Lagi 2 Arah di Jalan Sukajadi Harus Matang
Melalui upaya tersebut, Ema optimis inflasi Kota Bandung bisa terus terkendali dan harga kebutuhan pokok di Kota Bandung relatif stabil.
“Operasi Pasar dan Pasar Murah itu rutin kita adakan untuk menjaga kestabilan harga. Ini diberlakukan di seluruh wilayah kecamatan Kota Bandung,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Masnur)