Indonesia Mountain Tourism Conference, Momentum Promosi Wisata Pegunungan Tanah Air

Penulis: usamah

Wisata Pegunungan Tanah Air
Indonesia Mountain Tourism Conference, Momentum Promosi Wisata Pegunungan Tanah Air (dok. kemenparekraf)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: 1st Indonesia Mountain Tourism Conference (IMTC) sebagai upaya mempromosikan potensi wisata pegunungan yang ada di Indonesia.

Dalam hal ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) mendukung pelaksanaan 1st Indonesia Mountain Tourism Conference (IMTC) sebagai upaya mempromosikan potensi wisata pegunungan yang ada di Indonesia.

Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf Itok Parikesit mengungkapkan konferensi itu digelar tepat pada peringatan hari pariwisata dunia, yaitu 27 September 2023 mendatang. Event yang dilaksanakan di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Jakarta Barat, itu adalah salah satu side event keketuaan Indonesia di ASEAN.

BACA JUGA : Sandiaga Targetkan Devisa Pariwisata Tembus 10 Miliar Dolar AS

Potensi Wisata Gunung Indonesia

Konferensi itu, lanjut Itok, diharapkan bisa menjadi momentum untuk mempertemukan berbagai pihak di Indonesia dalam mengembangkan potensi wisata gunung. Mengingat Indonesia mempunyai destinasi pariwisata yang memiliki cukup banyak atraksi wisata gunung.

Pengembangan Potensi Wisata Gunung

“Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung terbanyak di dunia, namun masih ada banyak kendala dalam pengelolaan atraksi dan pengelolaan pengunjung wisata gunung. Pada konferensi ini akan kita undang pihak-pihak pentahelix untuk membahas pengembangan potensi wisata gunung di Indonesia,” kata Itok Dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat melansir infopublik, Senin (18/9/2023), .

Sementara itu Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya menambahkan selain membahas mengenai pengembangan potensi wisata pegunungan, konferensi ini juga menjadi ajang untuk membahas dan menyusun berbagai aturan yang harus dipatuhi oleh para peminat wisata gunung. Mengingat wisata gunung menjadi salah satu wisata yang diminati wisatawan pada masa pandemi COVID-19 dan berlanjut hingga saat ini.

“Event itu juga membahas mengenai do’s and don’ts bagi wisatawan dan stakeholder terkait yang nantinya bisa menjadikan wisata ini sebagai pariwisata yang berkelanjutan,” kata Nia.

 

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hujan Merubah Underpass Menjadi Kolam Renang: Intip Banjir di Underpass Cikarang
Hujan Merubah Underpass Menjadi Kolam Renang: Intip Banjir di Cikarang
Matt Cameron pearl jam
Matt Cameron Resmi Mundur dari Pearl Jam, Setelah 27 Tahun Bersama
Tas Eiger
Tahun Ajaran Baru, Ini 7 Tas EIGER yang Cocok untuk Sekolah
Gunung Dukono Erupsi
Gunung Dukono Erupsi Lagi, Kolom Abu Membumbung 700 Meter
Profil dan Karier Arya Daru Pangayunan, Tewas Terlilit Lakban
Profil dan Karier Arya Daru Pangayunan, Tewas Terlilit Lakban
Berita Lainnya

1

Wartawan TV Nasional Diintimidasi Saat Liput Aduan Orang Tua Siswa di Disdik Kota Bandung

2

Diduga Korupsi, Eks Menteri Rusia Ditemukan Tewas Tertembak Usai Dipecat Putin

3

Link Live Streaming Timnas Voli Indonesia vs Thailand SEA V League 2025 Selain Yalla Shoot

4

Sejumlah Sekolah Swasta di Purwakarta Terancam Tutup, Gegara Kebijakan Pemprov Jabar

5

Dampak Kehadiran Ole Romeny dan Marselino Ferdinan di Piala Presiden 2025 Menurut Zahaby Gholy
Headline
Uji Coba Biodigester di Pasar Gedebage, Solusi Sampah Kota Bandung Mulai Diuji Lapangan
Uji Coba Biodigester di Pasar Gedebage, Solusi Sampah Kota Bandung Mulai Diuji Lapangan
Indonesia vs Thailand
Link Live Streaming Timnas Voli Indonesia vs Thailand SEA V League 2025 Selain Yalla Shoot
SPMB Jabar 2025
Hasil SPMB Jabar 2025 Tahap Dua Diumumkan, Wajib Daftar Ulang!
gempa bumi banten
Gempa Bumi Magnitudo 5,4 Guncang Sumur Banten, Terasa Hingga Lampung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.