BANDUNG,TM.ID:Pemerintah Chile menetapkan status darurat untuk penanganan kebakaran dan pelayanan sehingga kehidupan kembali normal. Kebakaran mengakibatkan 10 orang meninggal dunia, kendati demikian Dubes memastikan aktivitas ekonomi dan pendidikan tetap berjalan normal.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Santiago, Chile memastikan warga negara Indonesia aman dari kebakaran hutan di negara itu. Lokasi kebakaran di dua region tepatnya Valparaiso dan O higin atau 1,5 jam perjalanan darat dari ibi kota Santiago.
Duta Besar Indonesia untuk Chile, Muhammad Anshor menjelaskan ada empat WNI di wilayah terdampak. Namun ia memastikan semuanya sudah dievakuasi ke tempat lebih aman.
BACA JUGA: KBRI Tokyo Terus Lakukan Pemantauan Kondisi WNI Pasca Gempa Jepang
“Di Valparaiso dan Vina del Mar terdaftar ada empat WNI namun sepanjang pemantauan kita, mereka baik-baik saja dan sudah dievakuasi. Hingga saat ini tidak ada WNI terdampak akibat kebakaran,” kata Muhammad Anshor, seperti Teropongmdia lansir dari RRI, Sabtu (3/2/2024).
Jumlah WNI di Chile 164 orang yang tersebar di sejumlah wilayah seperti ibu kota Santiago, Chile bagian utara Iquique dan bagian selatan. Mereka berprofesi sebagai pengusaha yang lama menetap di Chile dan misionaris yang menyebar merata di Chile.
Sebelumnya, kebakaran hutan memaksa ribuan warga dievakuasi, transportasi dari Valparaiso ke Santiago atau sebaliknya, terganggu dan akses listrik putus. Namun, menurut Dubes, kebakaran kali ini tidak seperti sebelumnya bahkan langit di ibu kota Santiago, tidak tertutup asap.
“Kebakaran musim panas, jauh lebih kecil baik dari intensitas dan luas terdampak dibandingkan tahun lalu, api sudah dikontrol. Tahun lalu, langit ibu kota terdampak kabut asap dan pagi ini cerah, langit penuh tidak seperti tahun lalu,” ujarnya.
(Usk)