Ilia Topuria Desak Naik Kelas, UFC Didorong Copot Gelar Islam Makhachev

Penulis: Budi

Islam Makhachev (Foto: MMA)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – UFC tengah berada di persimpangan kebijakan usai muncul desakan agar sabuk juara kelas ringan dicopot dari tangan Islam Makhachev.

Pemicu utamanya datang dari pernyataan mantan petarung asal Amerika Serikat, Ben Askren, yang menilai UFC perlu lebih tegas dalam mengatur arah pertarungan gelar.

Makhachev, yang menguasai sabuk juara sejak 2022 setelah mengalahkan Charles Oliveira, sejauh ini tampil dominan dan telah mempertahankan gelar sebanyak empat kali.

Namun, dominasi itu kini dibayangi kritik karena sang juara dinilai enggan menghadapi penantang potensial dari divisi lain: Ilia Topuria.

Menurut Askren, Topuria bukan hanya sekadar petarung baru yang sedang naik daun. Petarung tak terkalahkan asal Georgia-Spanyol itu baru saja menaklukkan dua ikon UFC di kelas bulu, Alexander Volkanovski dan Max Holloway melalui kemenangan yang mengesankan. Performa tersebut membuat Topuria dinilai layak melangkah ke pertarungan gelar di divisi yang lebih tinggi.

“Dia sudah jelas merupakan petarung terbaik saat ini di kelas bulu. Dia mengalahkan dua legenda, dan bukan cuma menang poin, tapi berhasil menghabisi mereka,” tegas Askren seperti dikutip dari MMAJunkie, Minggu (6/4/2025).

Askren mengkritik keputusan Makhachev yang belum membuka pintu bagi duel dengan Topuria. Baginya, UFC sebagai organisasi harus mengambil sikap keras.

“Jika kamu juara, kamu seharusnya menghadapi siapa pun yang terbaik. Kalau Makhachev menolak, maka UFC harus mencopot gelarnya,” kata Askren.

Situasi ini semakin pelik setelah Arman Tsarukyan, penantang utama di kelas ringan, harus mundur dari jadwal pertarungan penting.

BACA JUGA:

Ilia Topuria Siap Jegal Islam Makhachev di UFC, Akankah Jadi Epic Battle?

Hal itu membuka ruang yang lebih besar bagi Topuria untuk mendapatkan kesempatan naik kelas dan menantang sang juara.

“Dengan mundurnya Arman, skenario paling sempurna adalah mempertemukan Makhachev melawan Topuria. Saya pribadi tidak melihat alasan untuk menolak duel itu,” pungkas Askren.

Dengan munculnya Topuria sebagai sosok fenomenal dan kosongnya jalur penantang utama di kelas ringan, tekanan terhadap UFC dan Makhachev semakin besar.

Kini, tinggal bagaimana Dana White dan tim matchmaker UFC menyikapi situasi yang berpotensi mengubah peta kekuatan dua divisi sekaligus.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Raden Brotoseno
Dipecat dari Kepolisian, Raden Brotoseno Tekuni Bisnis Properti
Komunitas Ojol Jaksel Tolak Aksi Demo 20 Mei Ditunggangi Kepentingan Politik
Tolak Demo 20 Mei, Komunitas Ojol Jaksel Sebut Aksi Ditunggangi Kepentingan Politik
Korupsi Bansos
Diduga Korupsi Bansos, Rumah Lurah di Lampung Tengah Dibakar Warga
Bisnis Sosial Berbasis Lingkungan: Cerita UMKM di Balik Tas Upcycle
Bisnis Sosial Berbasis Lingkungan, Cerita UMKM di Balik Tas Upcycle
Mantan PN Surabaya
Mantan Ketua PN Surabaya Didakwa Terima Suap Sin$43.000 Terkait Kasus Ronald Tannur
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Longsor Menutup Akses Jalan Sersan Badjuri Cihideung

4

Strategi Cost Leadership

5

Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Lebih Pintar dan Sehat Dibanding Gaji Rp5 Juta?
Headline
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Dedi Mulyadi dipanggil KPK
Gubernur Dedi Mulyadi Sambangi KPK, Ada Apa?
demo akbar ojol
500 Ribu Ojol Demo Akbar Besok, Jakarta Lumpuh Aplikasi Dimatikan!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.