Ikutan Bisnis Pasir Laut, Said Didu Sentil Yusril Ihza Mahendra

Penulis: Anisa

ekspor pasir laut-1
(wacana)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Perusahaan milik Yusril Ihza Mahendra ikut mengajukan izin sebagai calon penambang pasir laut di Indonesia.

Nama pakar hukum tata negara itu pun kini jadi sorotan publik.

Pasalnya, bisnis tambang pasir laut tersebut dinilai sangat bertentangan dengan kepakarannya sebagai ahli hukum.

Salah satu yang menyampaikan kritik tajam kepada mantan Menkumham itu adalah eks Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

“Prof @Yusrilihza_Mhd, sebagai ahli hukum, Bpk hendaknya :
1) patuh hukum – bkn melobby mengubah hukum demi bisnis Bpk.
2) kalau alasannya butuh – dunia juga butuh berbagai hasil alam Indonesia yg dilarang diekspor
3) bisnis pasir laut bkn bidang Bpk – sulit dibantah bhw Bpk kongkalikong utk mendapatkan izin ekspor pasir laut,” tulis Said Didu melalui akun pribadinya di X.

Eks anggota DPR RI era Presiden Soeharto itu pun meminta agar Yusril tidak ikut-ikutan mengakali aturan untuk kepentingan pribadi.

“Jangan ajari bangsa ini dengan kedekatan dengan penguasa untuk mengakali aturan untuk kepentingan pribadi,” tambah Said Didu.

Sebagai informasi, Yusril Ihza Mahendra tengah menjadi sorotan karena perusahaannya ikut mengajukan izin sebagai calon penambang pasir laut di Indonesia. Hal tersebut dilakukan Yusril melalui PT Gajamina Sakti Nusantara yang baru didirikannya pada Juni 2023 lalu.

Yusril pernah menjabat sebagai Ketua Tim Hukum dan Wakil Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden 2024.

Yusril mengatakan bahwa pasir yang berasal dari pengerukan sedimen bisa diekspor jika kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi. Dia pun menyebut jika ada negara yang membutuhkan ekspor pasir laut Indonesia.

“Singapura salah satu negara yang membutuhkan,” ucap Yusril pada Kamis, (26/09/2024).

BACA JUGA: Pasir Laut RI Kembali Diekspor, Walhi Ungkap Bahaya Ini!

Menurutnya, untuk menjalankan usaha di bidang pembersihan sedimen laut, dia memiliki dua pilihan untuk perusahaannya.

Pilihan tersebut adalah mendirikan perusahaan baru atau mengubah klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia dari perusahaan lama menjadi usaha pembersihan sedimen.

“Saya memilih mendirikan perusahaan baru,” katanya

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
BPOM Cek Dugaan Pabrik Tahu Pakai Bahan Bakar Plastik
BPOM Cek Dugaan Pabrik Tahu Pakai Bahan Bakar Plastik
dedi mulyadi
Polemik Gaya Pemerintahan Dedi Mulyadi, Konten Youtube Jadi Dasar Kebijakan?
parpol dibiayai APBN
Jubir KPK Usul Parpol Dibiayai APBN, Kenapa?
Desak Presiden Prabowo Cabut PP 28/2024, Ketum APKLI: Jutaan Asongan dan Tarling Kehilangan Pendapatan
Desak Presiden Prabowo Cabut PP 28/2024, Jutaan Asongan dan Tarling Kehilangan Pendapatan
polri bangun SPPG
Polri Bakal Bangun 100 SPG di Seluruh Indonesia Hingga Akhir 2025
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Selundupkan Permen Ganja, Pebasket AS Jarred Dwayne Shaw Terancam Hukuman Mati
Headline
BREAKING NEWS, Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar
BREAKING NEWS: Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar
grup fantasi sedarah
Grup Fantasi Sedarah Viral di Medsos, Jadi Sarang Predator Anak!
Barcelona
Barcelona Juarai Liga Spanyol Musim 2024-2025
Persib
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung BRI Liga 1 2024/25 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.