BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Petenis peringkat dua dunia, Iga Swiatek, masih dianggap sebagai favorit utama untuk menjuarai Indian Wells 2025, meskipun mengalami penurunan performa dalam beberapa bulan terakhir.
Hal ini diungkapkan oleh mantan petenis nomor satu dunia, Lindsay Davenport.
Swiatek tiba di California untuk mengikuti turnamen WTA 1000 Indian Wells, yang akan dimulai pekan depan. Petenis asal Polandia itu merupakan juara bertahan setelah mengalahkan Maria Sakkari (Yunani) di final tahun lalu.
Bahkan, pada edisi 2022, ia juga menang atas Sakkari untuk merebut gelar pertamanya di turnamen ini.
Setelah mencapai semifinal pada 2023, Indian Wells menjadi salah satu turnamen paling sukses dalam kariernya.
Namun, Swiatek kini menghadapi tantangan berat. Sejak memenangkan French Open 2024, ia belum kembali meraih gelar atau bahkan menembus partai final.
Penurunan performa Swiatek bertepatan dengan akhir musim 2024 yang penuh tantangan. Ia berpisah dengan pelatih Tomasz Wiktorowski, yang telah lama mendampinginya, dan kini bekerja sama dengan Wim Fissette.
BACA JUGA:
Iga Swiatek Kandaskan Petenis Inggris, Polandia Melaju ke Semifinal United Cup
Selain itu, petenis berusia 23 tahun ini sempat menjalani larangan bertanding selama satu bulan setelah dinyatakan positif menggunakan trimetazidine (TMZ) pada Agustus 2024.
Akibatnya, ia absen di turnamen prestisius seperti China Open dan Wuhan Open, yang turut menyebabkan kehilangan posisi peringkat satu dunia.
Lindsay Davenport mengungkapkan bahwa Swiatek tampak lebih tegang di lapangan dibandingkan sebelumnya.
“Ada beberapa petenis yang emosinya bisa terlihat jelas, dan jika Anda menatap mata Iga, Anda bisa merasakan itu,” ujar Davenport kepada media, dikutip Minggu (2/3/2025).
“Entah karena hasil yang belum sesuai harapan atau pergantian pelatih, saya tidak tahu. Tetapi ia terlihat lebih stres di lapangan. Ia tidak setenang atau sesantai biasanya,” katanya.
Namun, Davenport tetap menilai bahwa Swiatek berpeluang besar mempertahankan gelarnya di Indian Wells 2025.
“Kadang, yang dibutuhkan hanya satu turnamen, satu pertandingan, atau bahkan satu set untuk mengubah segalanya bagi seorang petenis,” ungkapnya.
“Ia beruntung karena akan bermain di salah satu turnamen favoritnya. Bagi saya, ia masih favorit utama di Indian Wells,” tukasnya.
Sebagai petenis unggulan, Swiatek mendapat bye di babak pertama dan akan memulai perjalanannya di turnamen ini langsung dari babak kedua.
(Budis)