BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Polandia berhasil menyingkirkan Inggris dengan kemenangan dominan 3-0 di perempat final United Cup 2025, berkat kontribusi gemilang dari dua bintang tenis mereka, Iga Swiatek dan Hubert Hurkacz.
Pasangan unggulan ini menunjukkan performa kelas dunia untuk menjaga asa Polandia meraih gelar di turnamen beregu campuran bergengsi tersebut.
Iga Swiatek, juara French Open 2024, menghadapi perlawanan sengit dari Katie Boulter, yang tampil solid dari baseline.
Meskipun kehilangan set pertama dengan skor 6-7, Swiatek menunjukkan mental juara dengan bangkit dan merebut dua set berikutnya 6-1, 6-4.
“Pertandingan itu sungguh gila,” ungkap Swiatek kepada media, dikutip Jumat (03/1/2025).
“Saya sempat merasa menguasai set pertama, tetapi tekanan membuat saya kehilangan momentum. Beruntung, saya bisa belajar dari kesalahan itu dan tampil lebih baik di set ketiga,” lanjutnya.
Pertandingan berdurasi hampir tiga jam ini menjadi bukti ketangguhan Swiatek, baik secara fisik maupun mental, dalam menghadapi tekanan dari petenis Inggris yang tampil tak kenal lelah.
BACA JUGA: Petenis Jannik Sinner Raih Gelar Nitto ATP Finals 2024 di Turin
Sebelum Swiatek turun ke lapangan, Hubert Hurkacz membuka keunggulan Polandia dengan mengalahkan Billy Harris dalam dua set ketat, 7-6, 7-5. Permainan net yang cermat dan servis kuat Hurkacz menjadi kunci kemenangan di laga yang berlangsung intens.
“Saya sangat senang dengan hasil ini. Billy memberikan perlawanan luar biasa, tetapi saya berhasil menjaga fokus di momen-momen krusial,” kata Hurkacz.
Maja Chwalinska dan Jan Zielinski melengkapi kemenangan Polandia dengan mengalahkan pasangan Inggris Olivai Nicholls dan Charles Nroom dalam pertandingan ganda campuran dengan skor 6-2, 7-6.
Penampilan mereka memastikan Polandia melaju dengan skor sempurna, menunjukkan kekompakan tim yang sulit ditandingi.
Selanjutnya, Polandia akan menghadapi Kazakhstan untuk memperebutkan satu tempat di final. Setelah kekalahan tipis di final musim lalu melawan Jerman, Swiatek dan timnya berharap kali ini mereka dapat mengangkat trofi.
“Musim lalu kami hampir mencapainya, tetapi gagal di momen terakhir. Kami belajar banyak dari pengalaman itu dan sekarang lebih siap untuk menghadapi tantangan apa pun,” tukas Swiatek.
(Budis)