BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Hari Raya Nyepi merupakan momen yang sakral bagi seluruh umat Hindu, termasuk bagi asisten pelatih Persib Bandung, I Made Wirawan. Hari Raya Nyepi tersebut jatuh pada 29 dan 30 Maret 2025.
I Made Wirawan menjelaskan perayaan Nyepi di Bandung memang sangat berbeda dibanding di tanah kelahirannya, Bali. Sebab, Bandung merupakan wilayah yang sibuk, apalagi kali ini berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
“Udah sering sih di Bandung saya merayakan nyepi, karena hari raya nyepi sering bertepatan dengan saat kompetisi berjalan ya, jadi gak ada waktu untuk pulang ke Bali,” beber Made kepada awak media.
Namun sebagai umat Hindu yang taat, Made tetap merayakan Nyepi di Bandung dengan beberapa keterbatasan. Ia menyadari ada banyak rangkaian Nyepi di dalamnya yang tak bisa dilakukan selama di Bandung.
BACA JUGA:
Igor Tolic Yakin Pemain Persib Tetap Bijak di Hari Raya Idul Fitri
Kabar Buruk Menimpa Persib, Striker Andalannya Kembali Cedera
Seperti yang diketahui, perayaan Nyepi selalu dirayakan dengan Melasti, atau, kegiatan sembayang di pantai. Kemudian dilanjutkan dengan Pengrupukan yang ditandai dengan pawai ogoh-ogoh.
“Cuma disini kita gak bisa ngikutin prosesnya karena kan nyepi itu panjang prosesnya, ada banyak kegiatannya. Termasuk ada H-1 satu itu ada ogoh-ogoh kan. Nah, disini juga mungkin ada, cuma kan kita juga punya program latihan dan mungkin bisa liburnya di hari-H pas nyepinya,” tambah eks pemain Persiba Balikpapan tersebut.
Meski tetap merayakan Nyepi di tengah sibuknya Bandung, ia merasa Nyepi kali ini bisa lebih nyaman. Sebab, kompetisi Liga 1 sedang terhenti dan Persib juga kembali diliburkan dari sesi latihan.
“Pas hari nyepi itu ya, kita nyepinya di rumah. Cuma memang gak bisa sama kayak di Bali, karena kan semua masih aktif ya, meskipun kita di rumah non aktif semua, lingkungan kita kan masih aktif semua. Jadi, susah nyari suasana nyepi itu di luar dari Bali,” jelas Made.
Akan tetapi dalam hati kecilnya, ia mengaku memiliki keinginan untuk bisa merayakan Nyepi di Bali bersama keluarga besar. Namun karena alasan tugas, ia terpaksa merayakan Nyepi bersama keluarga kecilnya saja.
“Ya gimana lagi. Ya bukan pertama kali, dan ya mau gak mau namanya ini udah tugas, mungkin nanti kesempatan pas ada hari libur lebih lagi, lebih panjang ya bisa pulang ke Bali,” ujar ayah dua anak tersebut.
Selain itu juga kemungkinan pergi ke Bali akan terasa memberatkan karena bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri. Sehingga ada banyak penyesuaian harga akomodasi kendaraan dan diprediksi bisa menghambat pekerjaannya bersama Persib.
“Apalagi sekarang benturan sama lebaran, orang pada mudik semua. jadi ya agak repot juga kalau mau ikut mudik, tiket jauh lebih mahal, lumayan kan.” kata Made mengakhiri.
(RF/Usk)