BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sutradara “How to Make Millions Before Grandma Dies”, Pat Boonnitipa, mengaku tidak menyangka filmnya sangat relate, alias terhubung dengan kisah banyak orang di dunia, terutama Indonesia.
“Satu hal yang ku pelajari yakni Thailand dan Indonesia mungkin berbeda, namun ternyata kita juga sama,” katanya dalam jumpa pers di kantor Falcon Pictures, Jakarta, Sabtu.
Pat Boonnitipa mengatakan tidak menyangka bahwa film bergenre drama tersebut saat ini telah ditonton nyaris satu juta kali, dan jadi salah satu film Thailand terlaris di Indonesia. Awalnya, ia mengaku membuat film pertamanya tersebut sebagai pembelajaran dan langkah awal berkecimpung di dunia perfilman.
“Aku tidak menyangka bagaimana para penonton Indonesia memberikan kehangatan yang bisa saya rasakan, aku sangat tersentuh ketika banyak penonton yang akhirnya turut membagikan kisah mereka dengan neneknya, itu sangat berkesan bagiku,” kata dia.
Sinopsis
How to Make Millions Before Grandma Dies mengisahkan tentang hubungan cucu dan nenek dari budaya keturunan Thailand-Tionghoa. Ia pun baru mengetahui bahwa budaya dan kisah itu juga banyak orang Indonesia alami.
“Aku belum pernah tinggal di luar negeri cukup lama untuk memahami budaya luar, aku juga sebelumnya tidak tahu, bahwa budaya kekeluargaan ini sangat mirip dengan budaya di Indonesia,” katanya.
“Aku kini memahami, bahwa kita hanya terpisah karena negara dan wilayah, tapi kita mengalami penderitaan yang sama, namun kita juga melihat harapan dan ‘cahaya’ yang sama,” Pat.
Pat juga menambahkan, Film ini menceritakan M, seorang pemuda yang berhenti kuliah untuk jadi seorang game caster. Hal tersebut dia lakukan dengan harapan agar bisa mendapatkan uang dengan jumlah yang banyak lewat cara yang ia anggap mudah. Namun, kenyataannya tidak demikian.
BACA JUGA: Luar Biasa, Film ‘How To Make Millions Before Grandma Dies’ Tembus 800 Ribu Penonton!
M kemudian mendapat inspirasi dari sepupunya yang berhasil meraih warisan rumah megah setelah menghabiskan waktu merawat kakeknya sebelum meninggal. Setelah itu, M berniat untuk merawat Amah atau neneknya yang baru saja tervonis kanker stadium akhir.
Harapannya, M bisa mendapat warisan yang besar setelah merawat Amah. Film tersebut telah rilis di Thailand 4 April 2024, dan masuk ke bioskop Tanah Air mulai 15 Mei. Indonesia jadi negara luar pertama yang turut menayangkan film tersebut di bioskop.
(Kaje/Usk)