BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Dunia smartphone tampaknya bakal memasuki era baru. Honor, brand teknologi asal Tiongkok, dikabarkan tengah menyiapkan ponsel dengan baterai raksasa 10.000 mAh.
Namun yang bikin geger, meski kapasitas baterainya luar biasa besar, desain bodinya tetap ramping, jauh dari kesan bulky seperti ponsel outdoor kebanyakan.
Smartphone ini kemungkinan besar akan diberi nama Honor Power 2, dan dijadwalkan meluncur pada awal tahun 2026.
Jika kabar ini benar, maka Honor siap membuka babak baru dalam dunia smartphone, dimana daya tahan ekstrem tak lagi mengorbankan desain tipis.
Teknologi Silicon Carbon
Keajaiban ini dimungkinkan berkat teknologi baterai baru bernama “silicon carbon”. Teknologi ini memungkinkan produsen menyematkan kapasitas daya besar ke dalam bentuk fisik yang lebih padat dan ringan dibanding baterai lithium-ion biasa.
Artinya, pengguna bisa menikmati pengalaman penggunaan super panjang tanpa harus membawa charger atau power bank ke mana-mana yang ideal bagi mobile gamer, konten kreator, traveler, hingga pengguna kantoran yang sering aktif seharian di luar.
Siap Jadi Game Changer?
Dengan baterai dua kali lipat lebih besar dari standar umum (5.000 mAh), Honor Power 2 bisa menjadi penyelamat bagi banyak pengguna yang lelah dengan rutinitas isi ulang.
Apalagi jika Honor juga menyematkan teknologi fast charging super cepat, maka pengalaman “isi daya sekali untuk dua hari” bukan lagi mimpi.
Honor sendiri belakangan cukup agresif menggebrak pasar global. Setelah berpisah dari Huawei pada 2020, mereka melesat dengan berbagai produk inovatif.
Salah satu buktinya adalah Honor Magic V2, smartphone lipat ultra tipis yang sukses memikat segmen flagship.
Kini, melalui Honor Power 2, Honor tampaknya ingin mendefinisikan ulang arti “daya tahan” di dunia ponsel. Dan yang menarik: semua itu dikemas tanpa mengorbankan estetika.
Baca Juga:
Honor MagicOS 8.0 Dikabarkan Siap Meluncur ke Pasaran
Tantangan dan Peluang
Meski belum ada spesifikasi lengkap yang diumumkan, langkah Honor ini berpotensi menggoyang pabrikan besar lain.
Jika Power 2 sukses di pasaran, bukan tak mungkin tahun 2026 menjadi awal tren ponsel stamina super, dimana kita bisa melupakan power bank, dan berkata selamat tinggal pada lowbat.
Akankah Honor juga membawa Power 2 ke pasar Indonesia? Mengingat pasar Tanah Air sangat responsif terhadap ponsel dengan baterai besar, kemungkinan itu sangat terbuka.
Yang jelas, kehadiran Honor Power 2 membuat peta persaingan ponsel 2026 jadi semakin seru. Kita tunggu gebrakan resminya!
(Daniel Oktorio Saragih-Ilmu Komunikasi UNIBI/Budis)