BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Di tengah sorotan turnamen Japan Open 2025, satu duel klasik kembali tersaji di perempat final sektor tunggal putri, An Se-Young vs Chen Yufei.
Dua ratu bulu tangkis dunia ini kembali beradu strategi, tenaga, dan mental. Namun kali ini, dominasi sepenuhnya milik An Se-Young.
Pebulu tangkis nomor satu dunia asal Korea Selatan itu tampil luar biasa di atas lapangan Musashino Forest Sport Plaza.
Bermain penuh kendali, ia menumbangkan wakil Tiongkok, Chen Yufei, dengan straight set meyakinkan 21-16, 21-9, sekaligus memperkecil rekor pertemuan mereka menjadi 12-13.
Sebelum laga, Chen Yufei tak ragu menyebut bahwa permainan An Se-Young selalu membuatnya berada dalam posisi sulit.
“Meski sudah sering bertemu, dia selalu membuat saya dalam situasi canggung,” ujar Yufei.
Ia juga menyoroti kualitas serangan lawannya: cepat, tajam, dan sulit diprediksi.
Kekalahan ini kembali menyoroti inkonsistensi Chen Yufei, yang sebelumnya berhasil mengalahkan Michelle Li namun mengaku kehilangan fokus di lapangan.
Baca Juga:
PBSI Terapkan Evaluasi Ketat, Pemain Pelatnas Bisa Terdegradasi Kapan Saja
Ia menyebut kurangnya intensitas latihan berdampak pada energi dan konsentrasi selama pertandingan. Saat momentum pertandingan bergeser, terutama usai interval game ketiga di laga sebelumnya, Chen merasa tak bisa bangkit. Dan hal itu kembali terulang saat menghadapi An Se-Young.
Selain faktor teknis, psikologis lapangan juga jadi perhatian. Chen mengatakan lapangan terasa lebih luas, dengan pergerakan shuttlecock yang melambat.
Hal ini membuat pengambilan keputusan menjadi rumit, dan akurasi tembakan sering meleset.
Sementara itu, An Se-Young justru menunjukkan kematangan luar biasa. Ia tampil stabil, nyaris tanpa celah. Dominasi pada game kedua dengan hanya memberikan 9 poin menunjukkan bahwa pebulu tangkis berusia 23 tahun ini tak hanya unggul fisik dan teknik, tapi juga percaya diri menatap setiap laga besar.
Dengan kemenangan ini, An Se-Young melaju ke semifinal dan akan menghadapi pemain muda Jepang yang tengah naik daun, Riko Gunji, pada Sabtu (19/7).
Di atas kertas, An Se-Young unggul segalanya. Tapi tekanan bermain di depan publik sendiri bisa menjadi modal besar bagi Gunji untuk mengejutkan.
(Budis)