JAKARTA,TM.ID: Debat calon wakil presiden (Cawapres) yang terbaru ditanggapi Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud yang juga Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Hasto mengatakan cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD dan dan cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjaga marwah debat, dengan memperlihatkan keseriusan dalam bertanya, menjawab dan menjaga sikap.
“Dulu usia 40 tahun untuk capres dan cawapres diputuskan dengan mempertimbangkan kematangan emosi calon pemimpin nasional. Namun, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah hal itu,” begitu kata Hasto, Senin (22/1/2024).
BACA JUGA: Debat Keempat Pilpres, Hilirisasi Masih jadi Kata Andalan Gibran
Hasto menilai yang terlihat dalam debat cawapres pada hari Minggu (21/1) malam kemarin, adalah cawapres Gibran Rakabuming Raka kurang etika. Gesture yang kurang pas dan berupaya memancing emosi.
“Kita sayangkan kekhimatan dan keseriusan debat yang harusnya untuk menjelaskan visi misi dan gagasan besar, malah dijadikan ajang gimmick sekedar menjatuhkan atau merendahkan calon lain,” begitu kata dia.
Hasto menilai, debat bukan hanya soal singkatan atau gimmick, namun juga substansi apalagi mengabaikan aturan main.
“Mas Gibran seperti ada persoalan pribadi dengan Tom Lembong. Itu kurang etis,” ungkap
Hasto menyayangkan Gibran sepertinya lebih membela korporasi Nikel, dibandingkan membela kepentingan rakyat.
“21 korban rakyat yang meninggal akibat ledakan furnace di industri Nikel sama sekali tidak mendapat perhatian dari Mas Gibran,” terang Hasto.
Menurutnya publik akhirnya bereaksi negatif dan munculnya peristiwa ketika di Amerika, Presiden Jokowi malah meminta Tom Lembong untuk membantu Pak Jokowi dalam menjawab pertanyaan.
Hal yang menarik menurutnya, Mahfud MD dengan pengalaman yang luas tidak terpancing atas berbagai upaya yang dilakukan oleh Gibran.
“Prof. Mahfud menunjukkan ketegasannya bahkan tidak mau menjawab pertanyaan,” katanya.
Menurutnya apalagi ada pengamat yang kemudian menanggapi debat, menyebutkan kalau pertanyaan soal greenflation itu penjelasan Gibran tidak tepat, Gibran dinilai tidak paham.
“Perbincangan di sosial media saat debat dan usai debat, memberikan sentimen positif terhadap Prof Mahfud dan sebaliknya menunjukkan sentimen negatif atas penampilan Gibran,” begitu katanya.
TPN Paslon nomor urut tiga meyakini kualitas Ganjar sebagai Presiden Rakyat, semakin memberi dampak positif.
BACA JUGA: Survei TBRC: Satu Putaran Buat Prabowo-Gibran Elektabilitas Diatas 50 Persen
“Pak Ganjar akan fokus pada masalah ekonomi, khususnya perhatian pada wong cilik, penciptaan lapangan kerja, kemampuan menurunkan harga-harga pokok rakyat, dan kesinambungan terhadap hal-hal positif dari Pemerintahan Jokowi,” jelas Hasto.
Menurut Hasto hal itu yang menjadi daya unggul Ganjar, didukung oleh kemampuannya melakukan blusukan dan berbeda dengan Prabowo Subianto yang dinilai masih sering tampil emosional dan tidak mampu blusukan.