JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Politisi senior PDI Perjuangan, Aria Bima, menyatakan bahwa Kongres VI PDIP akan segera digelar dalam waktu dekat. Selain agenda utama mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum untuk lima tahun ke depan, kongres juga akan menentukan komposisi struktur kepengurusan baru termasuk jabatan strategis Sekretaris Jenderal.
Saat ini, posisi Sekjen masih dijabat oleh Hasto Kristiyanto yang tengah menjalani penahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap dan perintangan penyidikan eks caleg PDIP Harun Masiku.
Aria mengatakan, penunjukan Sekjen PDIP merupakan wewenang penuh Megawati sebagai ketua umum sekaligus formatur tunggal.
“Kalau Sekjennya, ya banyak alternatif. Tetapi sebagai formatur tunggal, Ibu Megawati yang memutuskan format kepengurusan termasuk sekjen. Kita tunggu saja,” kata Aria Bima kepada wartawan, Selasa (20/5).
Ia menyebut, struktur pengurus PDIP adalah sistem kolektif di bawah kepemimpinan Megawati dan dibentuk untuk menjawab tantangan zaman.
Ketika ditanya soal persiapan Kongres, Aria mengakui bahwa prosesnya mengalami kendala menyusul penahanan Hasto yang seharusnya menjadi tokoh sentral dalam menyiapkan acara besar tersebut.
“Yang mempersiapkan kan sekjen. Karena pak sekjen yang mempersiapkan ditahan, ya persiapannya jadi mundur karena yang menyiapkan harus diganti lagi. Harus dipersiapkan lagi dari nol,” ujarnya.
Meski demikian, Aria memastikan bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP di bawah arahan Megawati akan segera menetapkan waktu dan lokasi kongres. Ia menyebut pelaksanaan tidak akan tertunda lama.
“Secepatnya DPP PDIP khususnya Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan memastikan bulan, hari, tanggal, dan tempat pelaksanaan Kongres. Infonya tidak lama lagi,” kata Aria.
Baca Juga:
Bahlil: Kursi Golkar Harus Naik di Pemilu 2029, Jika Tidak Mundur!
SOKSI Tolak Wacana Munaslub Golkar, Indikasi Upaya Lengserkan Bahlil
Dalam kongres mendatang, lanjut Aria, agenda utama adalah pengukuhan kembali Megawati sebagai Ketua Umum PDIP, sebagaimana telah disepakati secara aklamasi dalam Rakernas V PDIP di Ancol pada 2024 lalu.
“Rakernas sudah memutuskan bahwa Ibu Megawati tetap diusulkan secara aklamasi. Saya tidak melihat ada dinamika lain soal Ketua Umum,” pungkasnya.
Meski belum ada pernyataan resmi dari DPP PDIP, pernyataan Aria menjadi sinyal penting bahwa partai tengah berbenah dan bersiap menghadapi fase baru kepemimpinan, di tengah bayang-bayang kasus hukum yang menjerat salah satu elite utama partai.
(Dist)