BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Setiap tahun pada tanggal 5 Juni, dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia sebagai momentum pengingat akan pentingnya menjaga bumi dari kerusakan. Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025, fokus global tertuju pada upaya mengatasi krisis polusi plastik yang semakin mengancam ekosistem.
Peringatan ini berawal dari Konferensi Stockholm 1972, di mana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 5 Juni sebagai hari resmi kampanye lingkungan.
Setahun kemudian, pada 1973, peringatan pertamanya digelar, menandai dimulainya kesadaran kolektif akan perlindungan alam.
“Ending Plastic Pollution” menjadi tema global tahun 2025, mendorong negara-negara di dunia untuk mengambil langkah nyata mengurangi sampah plastik.
Di Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menggalang aksi massal bertajuk “Apel Bersama dan Aksi Bersih Sampah Plastik”.
BACA JUGA
Gerakan ini tidak sekadar seremonial, melainkan ajakan konkret bagi masyarakat untuk turun tangan membersihkan lingkungan dari ancaman plastik sekali pakai.
Dengan kolaborasi global, peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025 diharapkan menjadi titik balik menuju bumi yang lebih sehat dan berkelanjutan.
“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, dari individu hingga korporasi, untuk terlibat aktif. Sampah plastik adalah masalah bersama yang butuh solusi kolektif,” ajak KLHK dalam pernyataan resmi.
Aksi bersih-bersih serentak di berbagai wilayah diharapkan menjadi titik awal perubahan perilaku menuju gaya hidup lebih ramah lingkungan.
(Aak)