JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam terpantau naik pada perdagangan Selasa (19/8/2025). Berdasarkan data dari situs Logam Mulia, harga emas hari ini naik Rp3.000 menjadi Rp1.897.000 per gram.
Sementara itu, harga jual kembali atau buyback emas Antam juga ikut terkerek Rp3.000 ke level Rp1.743.000 per gram. Kenaikan ini berlaku di Butik Emas Graha Dipta Pulo Gadung, Jakarta, meski di gerai penjualan lain bisa sedikit berbeda.
Aturan Pajak Emas
Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48 Tahun 2023, konsumen akhir kini dibebaskan dari kewajiban Pajak Penghasilan (PPh) saat membeli emas batangan. Namun, pengusaha emas tetap wajib memungut PPh 22 sebesar 0,25 persen dari jual. Angka ini lebih rendah dibanding aturan sebelumnya yang mematok tarif 0,45 persen.
Aturan baru ini dinilai memberi ruang lebih bagi konsumen untuk berinvestasi emas, terutama di tengah tren yang cenderung fluktuatif.
Rincian Harga Emas Antam Hari Ini (19 Agustus 2025)
- 1 gram: Rp1.897.000
- 5 gram: Rp9.260.000
- 10 gram: Rp18.465.000
- 25 gram: Rp46.037.000
- 50 gram: Rp91.995.000
- 100 gram: Rp183.912.000
- 250 gram: Rp459.515.000
- 500 gram: Rp918.820.000
- 1.000 gram: Rp1.837.600.000
Baca Juga:
Fantastis! Pemerintah Gelontorkan Investasi Rp 51,7 Triliun untuk FLPP, Bulog, dan PT SMI
Ambisi Prabowo APBN Nol Defisit di 2027/2028, Realistis atau Motivasi Politik?
Harga Emas Galeri24 Stagnan
Berbeda dengan Antam, emas Galeri24 pada hari yang sama tercatat stagnan di level Rp1.881.000 per gram. Adapun jual kembali atau buyback dipatok di Rp1.749.000 per gram.
Daftar harga emas Galeri24:
- 1 gram: Rp1.881.000
- 2 gram: Rp3.705.000
- 5 gram: Rp9.149.000
- 10 gram: Rp18.338.000
- 25 gram: Rp45.731.000
- 50 gram: Rp91.388.000
- 100 gram: Rp182.686.000
- 250 gram: Rp456.488.000
- 500 gram: Rp912.526.000
- 1.000 gram: Rp1.825.052.000
Sentimen Global Pengaruhi Harga
Kenaikan harga emas Antam sejalan dengan tren global. Emas dunia bergerak naik didorong ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat dan potensi pelonggaran suku bunga oleh bank sentral AS, The Federal Reserve.
Selain itu, pelemahan dolar AS ikut menambah daya tarik emas sebagai aset lindung nilai (safe haven). Banyak investor memilih mengalihkan dana ke emas untuk mengantisipasi risiko inflasi dan fluktuasi pasar saham.
Analis memprediksi harga emas domestik masih berpotensi naik dalam jangka pendek, meski tetap dipengaruhi volatilitas pasar global. Bagi investor ritel, momentum ini bisa menjadi peluang untuk memperkuat portofolio dengan instrumen emas batangan, baik melalui Antam maupun Galeri24.
Dengan perbedaan tren antara Antam yang naik dan Galeri24 yang stagnan, investor disarankan lebih cermat membandingkan di berbagai gerai sebelum melakukan pembelian.
(Dist)