BANDUNG,TM.ID: Menjelang Ramadhan 2024, Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk mendongkrak harga yang kian mahal beragam kebutuhan pokok seperti beras.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispangtan) Kabupaten Bandung, Ina Dewi Kania mengatakan, dalam menyediakn beras murah, pihaknya bekerja sama dengan Perum Bulog.
Perum Bulog, kata dia, telah menggulirkan komoditi beras untuk stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP). Ina mengklaim bahwa pihaknya telah mengambil langkah konkret dalam menstabilkan harga pangan di masyarakat.
Selain Gerakan Pangan Murah (GPM), kata Ina, juga menyalurkan bantuan pangan bagi kelompok rentan, seperti ojek pangkalan (opang), guru ngaji, dan budayawan.
Adapun program GPM akan dilaksanakan secara berkala di berbagai wilayah Kabupaten Bandung hingga akhir bulan Maret 2024. Pihaknya bekerja sama dengan Perum Bulog untuk komoditas beras SPHP.
“Mulai hari ini direncanakan giat GPM di wilayah Kecamatan Baleendah,” ujar Ina, dalam keterangannya, Selasa (27/2).
BACA JUGA:Kabupaten Bandung Punya Lahan Sawah Abadi Seluas 17Ribu Hektar
Berikut jadwal Gerakan Pangan Murah GPM di Kabupaten Bandung:
1. GPM 27 Februari: Kecamatan Baleendah
2. GPM 28 Februari: Kecamatan Cicalengka
3. GPM 29 Februari: Kecamatan Ciparay
4. GPM 1 Maret: Kecamatan Pameungpeuk dan Halaman Kantor Dispakan
5. GPM 3 Maret: Jalak Harupat Kabupaten Bandung
6. GPM 7 Maret: Kecamatan Arjasari
7. GPM 28 Maret: Lapangan Upakarti Pemkab Bandung
Bantuan Kelompok Rentan
1. Sebanyak 10.881 opang di 28 Kecamatan di Kabupaten Bandung telah mendapatkan bantuan pangan berupa 5 kg beras dan 1 liter minyak goreng;
2. 15.766 guru ngaji dan 15.000 budayawan mendapatkan bantuan pangan berupa 5 kg beras dan 500 gr daging sapi.
Total bantuan pangan yang telah disalurkan mencapai 207,2 ton beras, 10.881 liter minyak goreng, dan 15,3 ton daging sapi.
Ina berharap langkah-langkah tersebut, dapat mengendalikan harga komoditi pangan di masyarakat, khususnya beras menjelang bulan suci Ramadhan agar dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat.
Menjelang puasa Ramadhan 2024 (1445 H), masyaralat Kabupaten Bandung, Jawa Barat resah dengan stok dan harga beras. Padahal jatuhnya awal Ramadhan 2024 ini tinggal menghitung hari, yakni 10 Maret mendatang.
Di tengah gejolak harga beras yang semakin jadi sorotan utama, Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengkalim untuk stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) masih tersedia hingga bulan Maret nanti.
Dadang mengatakan, Pemkab Bandung telah melakukan beberapa langkah antisipatif untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, termasuk beras, menjelang bulan suci Ramadhan dan idul Fitri.
(Aak)