JAKARTA,TM.ID: Harga Beras Masih Melambung, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengklaim, saat ini harga beras sudah tak lagi mengalami kenaikan, bahkan di beberapa daerah ada yang sudah mengalami penurunan. Namun, Zulhas juga tak menampik kalau memang di sejumlah daerah ada yang masih belum mengalami penurunan.
“(Beras) Sudah gak naik, tetapi ada sedikit turun, (tapi) ada juga yang belum (turun),” kata Zulhas saat ditemui wartawan di Kementerian Perdagangan, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Jumat (22/9/2023).
Berdasarkan pantauan Harga beras hari ini, Jumat (22/9/2023) masih terpantau mengalami kenaikan. Harga beras saat ini juga telah melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sejak Maret 2023 lalu.
Panel Harga Badan Pangan (data diakses pukul 13.25 WIB) menunjukkan, harga beras premium hari ini melonjak Rp 70 ke Rp 14.650 per kg. Sementara harga beras medium naik Rp 60 ke Rp 13.040 per kg.
Sepekan lalu, 15 September 2023, harga beras medium tercatat di Rp 12.840 per kg, sedangkan beras premium di Rp 14.490 per kg. Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran.
Lebih lanjut, Zulhas mengatakan, apabila masyarakat ingin membeli beras dengan harga sesuai HET Rp 10.900 per kg, maka ia menyarankan untuk membeli beras SPHP Bulog.
BACA JUGA : Saat Bos Bulog Mengaku Punyak Banyak Beras, Dipasaran Harga Masih Melambung?
“Kalau mau beras HET (Harga Eceran Tertinggi) ya beras Bulog dong. Kalau beras premium gak bisa,” ujarnya.
Menurut Zulhas meyakini harga beras SPHP Bulog meskipun harganya murah Rp 10.900 per kg, tapi kualitasnya beras premium. Jadi, masyarakat bisa memilih beras Bulog sebagai alternatif saat harga beras lainnya mengalami kenaikan.
“Medium kan beras Bulog kaya kita minyak goreng Minyakita, kalau mau minyak goreng. Kalau yang premium macam-macam harganya. Kalau mau harga standar seluruh Indonesia ada beras Bulog, beras pemerintah bagus berasnya,” tuturnya.
Harga Beras Melambung Efek Super El Nino
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memeriksa langsung harga sembako di Pasar Merdeka, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (21/9/2023). Jokowi menyoroti harga beras yang belum juga turun.
Ia melihat harga komoditas pangan cukup terkendali, bahkan cabai juga bawang mengalami penurunan harga. Namun harga beras masih tergolong tinggi dan belum mengalami penurunan.
“Yang masih belum turun beras, tapi tadi saya lihat beras Bulog sudah mulai masuk. Kita harapkan dengan operasi pasar yang dilakukan Bulog harga juga akan bisa turun beras ya,” kata Jokowi.
Saat ini beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dari gudang Perum Bulog juga tengah digelontorkan ke pasar. Selain itu pemerintah memperbesar cadangan strategis beras melalui impor.
“Kita harapkan dengan operasi pasar yang dilakukan Bulog harga juga akan bisa turun beras ya,” kata Jokowi.
Jokowi melihat kenaikan harga beras itu disebabkan fenomena super El Nino yang terjadi di tujuh provinsi dan mengakibatkan pasokan petani berkurang.
“Problem-nya karena pasokan dari petani, pasokan dari penggilingan itu kurang karena ada super El Nino di tujuh provinsi,” kata Jokowi.
(Usamah)