Harga Beras di Sejumlah Pasar Kota Mataram Mulai Turun

Penulis: Budi

harga beras
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

MATARAM,TM.ID : Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida mengatakan, harga beras medium di sejumlah pasar tradisional di Kota Mataram sudah mulai turun menjadi Rp9.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp9.450 per kilogram.

“Hasil survei kami hari ini, Jumat (3/3-2023) di sejumlah pasar tradisional harga beras baik jenis medium maupun premium sudah mulai turun,” kata Sri Wahyunida di Mataram, Jumat (3/3/2023).

Selain itu, katanya, harga beras jenis premium yang sebelumnya mencapai Rp13.000 per kilogram kini sudah turun pada angka Rp11.000 per kilogram.

“Turunnya harga beras ini, karena sebagian petani sudah panen sehingga stok beras mulai normal,” katanya.

Namun demikian, lanjutnya, kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng dan gula masih relatif tinggi atau berada di atas harga eceran tertinggi (HET).

Minyakita, contohnya, yang merupakan minyak goreng subsidi pemerintah, harusnya dijual Rp14.000 per liter, masih ditemukan dijual sampai harga Rp18.000 per liter.

BACA JUGA: Pasokan Lancar, Stok Beras Babel Cukup Hingga Idul Fitri 2023

Selain itu, harga gula pasir juga masih tinggi yakni Rp14.000-14.500 per kilogram atau di atas HET Rp12.500 per kilogram.

“Karenanya untuk menstabilkan harga, minggu depan mulai tanggal 7-9 Maret, lanjut 14-16 Maret 2023, kita akan gelar pasar rakyat sembako murah di enam kecamatan,” katanya.

Selain sembako, lanjutnya, Dinas Pertanian juga akan dilibatkan untuk menggelar pasar tani, agar masyarakat yang datang ke pasar rakyat selain bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga murah, juga bisa membeli berbagai komoditas pertanian seperti sayuran segar organik langsung dari petani, termasuk cabai.

Harga cabai di pasar tradisional hari ini (Jumat 3/3-2023) masih tinggi yakni Rp70.000 per kilogram, atau naik dibandingkan hari sebelumnya Rp65.000 per kilogram.

“Kalau boleh kita katakan, harga cabai ini sebenarnya fluktuatif tergantung ketersediaan stok. Kondisi ini terjadi karena perubahan cuaca yang tidak menentu sehingga mempengaruhi hasil panen,” katanya.

Terkait dengan itulah, tambahnya, peran pemerintah dalam hal ini sangat penting untuk menjaga agar harga cabai tidak terus naik.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fariz RM
Usia 66 Tahun Masih Pakai Narkoba, Fariz RM Mengaku Kalah dari Tekanan Hidup
Forever We Are Young
Film 'Forever We Are Young' Siap Tayang Global, Ini Bocorannya
Nikita Mirzani
Bongkar-Bongkaran di Pengadilan, Ini Isi Dakwaan Nikita Mirzani
WhatsApp Image 2025-06-27 at 19.13
Nabati Berikan Komitmen untuk Warga Desa Ciparay Majalengka
Aksara sunda
Lestarikan Budaya, Pemkot Cimahi Namai Jalan Gunakan Aksara Sunda
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Seorang Warga Sroyo Jateng Ditetapkan jadi Tersangka Korupsi Sapi Hibah dari Kementan

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.