Hambat Transisi Energi, Sri Mulyani Tekankan Antisipasi Dampak Ekonomi Global

Penulis: Raidi Rahman

Transisi Energi
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Doc Kemenkeu)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melakukan antisipasi dampak perekonomian Global terhadap impelmentasi Transisi Energi Indonesia.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan saat melakukan diskusi dengan perwakilan Khusus Inggris untuk Iklim Rachel Kyte, di Kantor kemeterian Keuangan Jakarta. Menteri Sri Mulyani pun menyoroti kompleksnya upaya peralihan energi ditengah gejolak ekonomi global.

Ia menyampaikan, disrupsi yang terjadi pada rantai pasok telah membuat proses transisi energi kian melambat.

“Jika negara kehilangan investasi terhadap green energy karena kondisi ekonomi yang lemah, artinya proses transisi energi juga akan melambat,” kata Sri Mulyani elalui akun Instagram resmi, @smindrawati dikutip Minggu (11/5/2025), dikutip dari Antara.

Dampak ini akan mengakibatkan penggunaan energi tak terbarukan seperti batu bara akan semakin berlanjut, namun di sisi lain dampak perubahan iklim sendiri tidak dapat dihindari.

Sri Mulyani menegaskan bahwa kondisi ini merupakan masalah yang harus segera diatasi, ditengah gencarnya upaya Indonesia dalam mencapai transisi energi.

Indonesia menegaskan komitmennya melalui peta jalan (Roadmap) transisi energi di sektor ketenagalistrikan yang resmi diterbitkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dalam roadmap tersebut tercantum sejumlah langkah strategis pemerintah yang akan di ambil untuk mempercepat Transisi Energi.

Baca Juga:

Peta Jalan Transisi Energi, Pemerintah Tetapkan 9 Langkah Srategis

Investasi Rp2 Triliun, Proyek PLTB Cirebon Diharapkan Dorong Transisi Energi Nasional

Sementara itu, Kementerian keuangan menunjukan dukungannya terhadap upaya transisi energi melalui sejumlah kebijakan.

Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Boby Wahyu Hernawan menyampaikan realisasi pendanaan APBN untuk iklim secara rata-rata sebesar Rp76,3 triliun per tahun atau 3,2 persen dari APBN.

Kemenkeu juga telah memberikan berbagai insentif pajak, seperti untuk sektor pembangkit listrik terbarukan dan kendaraan listrik. Sejak 2019 hingga 2024 pemerintah telah memberikan insentif fiskal senilai Rp38,8 triliun untuk sektor-sektor terkait iklim, yang diperkirakan mencapai Rp51,5 triliun hingga akhir 2025.

Sedangkan dari sektor swasta, pemerintah terus mendorong pelaku usaha untuk proaktif mengurangi emisi karbon, menerapkan praktik berkelanjutan, dan berinovasi dalam teknologi ramah lingkungan. Inovasi teknologi ini termasuk efisiensi energi, ekonomi sirkular, dan pelaporan jejak karbon produk.

Pemerintah juga mendorong pelaku usaha melakukan climate budget tagging dan mendukung pelaksanaan kebijakan nilai ekonomi karbon, yang kini terbuka untuk pasar domestik dan internasional.

(Raidi/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tikus Got - Virus Hanta - IPB University
3 Spesies Tikus Pembawa Virus Hanta: Kasus Hantavirus Ditemukan di KBB
Suzuki Fronx
Laris Manis Suzuki Fronx di Indonesia, Cuma 3 Minggu Sudah Terjual Segini!
Ngertakeun Bumi Lamba 2025
Upacara Adat Sunda Ngertakeun Bumi Lamba 2025 Persatukan Beragam Suku dan Agama
Veda Ega Pratama
Dua Kali Juara di Mugello, Veda Ega Melejit ke Peringkat 3 Rookies Cup 2025
xpeng x9
Xpeng X9 Resmi Dijual di Indonesia, Harga Lebih Mahal dari Mobil China Lain!
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.