BANDUNG,TM.ID: Sekitar 200 warga Israel tewas dalam serangan mendadak yang dilakukan kelompok militan Palestina Hamas, Sabtu (7/10/2023).
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan, akan menghancurkan tempat persembunyian Hamas di Gaza.
Memuat AFP, serangan udara yang diluncurkan Hamas membuat 232 orang tewas warga Palestina. Menurut pejabat Gaza, serangan tersebut merupakan eskalasi konflik paling berdarah dalam beberapa dekade.
Aksi saling tembak terjadi sekitar malam hari, yang melibatkan tentara Israel dan Hamas di 22 lokasi di wilayah Israel, termasuk dua lokasi di mana orang-orang bersenjata menyandera.
BACA JUGA: Eskalasi Konflik Palestina Israel Meningkat, Kemlu RI Prihatin Minta Akar Konflik Diselesaikan
“Teroris mengamuk dan masuk ke rumah-rumah, membantai warga sipil,” kata militer, seraya menambahkan bahwa lebih dari 1.000 orang di Israel terluka oleh tembakan atau lebih dari 3.000 roket yang datang.
“Kita sedang berperang,” kata Netanyahu kepada negara-negara yang terkejut di pagi hari, setelah Hamas melancarkan serangan multi-cabangnya saat fajar, setengah abad setelah pecahnya perang Arab-Israel pada 1973.
“Saya mengatakan kepada masyarakat Gaza: keluar dari sana sekarang, karena kami akan bertindak di mana pun dengan seluruh kekuatan kami,” kata perdana menteri kemudian.
“Kami akan menyerang mereka sampai titik darah penghabisan dan membalas dengan kekerasan pada hari kelam yang mereka timbulkan terhadap Israel dan rakyatnya.”
Ia memberi peringatan kepada tentara Hamas , semua tempatnya akan berakhir menjadi puing-puing.
(Saepul/Aak)