JAKARTA,TM.ID: Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) menggantikan Mahfud Md.
Hadi mengatakan, dirinya akan menemui Mahfud Md para tokoh bangsa untuk berkonsultasi.
“Saya baru dilantik sekarang, Insyaallah dalam waktu dekat saya juga akan berkunjung ke tempat Pak Mahfud Md dan seluruh tokoh bangsa. Saya akan datangi semuanya,” kata Hadi usai pelantikan di Istana Negara Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Ia mengatakan, telah berkomunikasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto terkait kondisi politik dan keamanan dalam negeri, khususnya usai Pemilu 2024.
Mantan Panglima TNI itu menyatakan keamanan dalam negeri saat ini masih kondusif.
BACA JUGA: Gantikan Mahfud, Menkopolhukam Hadi Tjahjanto Miliki Harta Rp 22,8 M
“Semuanya kondusif dan hal ini benar-benar harus kita jaga pasca pesta demokrasi tanggal 14 Februari tahun 2024,” ujarnya.
Hadi menekankan perbedaan pilihan politik merupakan hal yang wajar. Ia pun meminta semua masyarakat kembali bersatu dan menjaga kesatuan Indonesia, usai Pemilu 2024 berakhir.
“Kita memang boleh beda pilihan, namun persatuan dan kesatuan adalah yang utama harus kita jaga. Dan menjaga persatuan dan kesatuan itu adalah tugas seluruh komponen yang satu sama lain harus saling mendukung,” jelasnya.
Di sisi lain, mantan Panglima TNI itu segera melakukan konsolidasi dengan kementerian/lembaga terkait dibawah koordinasi Kemenko Polhukam. Konsolidasi ini untuk menjaga dan mempertahankan kondisi keamanan yang kondusif.
“Ini adalag bagian dari tugas seluruh komponen. TNI dan Polri jadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI. Ini tentunya terus akan saya jaga bersama-sama, koordinasi dengan Panglima TNI maupun Kapolri,” tutur Hadi.
“TNI-Polri tetap berkomitmen bahwa NKRI harga mati. Semuanya adalah untuk keberlanjutan pembangunan yang sedang kita laksanakan,” ujarnya.
(Dist)