Gus Ulil Tuding Aktivis Lingkungan Didanai AS, Sindir Zaman Ini

Penulis: Saepul

gus ulil
(RRI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Pernyataan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) kembali menimbulkan kontroversi atas pernyataannya, dengan menuding aktivis lingkungan didanai asing.

Pada tayangan podcast Total Politik, ia mengeluarkan pernyataan tajam terhadap gerakan gerakan lingkungan hidup, terutama yang konsen pada isu perubahan iklim.

Gus Ulil menilai, gerakan lingkungan tidak lepas dari oligarki global. Ia menyebut, adanya bentuk oligarki baru yang menguasai wacana perubahan iklim secara dominan.

“Sebetulnya, narasi lingkungan itu juga oligarki sendiri. Jangan dikira lho, orang-orang yang terlibat dalam isu lingkungan itu, terutama climate change, itu juga merupakan oligarki sendiri,” ujar Gus Ulil.

“Mereka menguasai oligarki isu ini, dan orang-orang yang menentang ini, mereka bisa di-cancel,” tambahnya.

Bahkan, ia menyebut, penyuplai dana berasal dari pemerintah Amerika Serikat, terutama kala kepemimpinan Presiden Barack Obama dan Joe Biden.

BACA JUGA:

KPK Telusuri Indikasi Korupsi Terkait Operasi Tambang di Raja Ampat

Dituduh Terima Aliran dari Perusahaan Tambang Nikel Raja Ampat, PBNU Buka Suara

Ia menganggap, bahwa gerakan tersebut mendapatkan dukungan finansial dari pajak rakyat Amerika Serikat dan digunakan secara eksklusif oleh pihak-pihak tertentu.

“Siapa sumber dana dari isu-isu lingkungan ini? Pemerintah (Amerika), terutama di zaman, kalau di Amerika pada zaman Biden dan Obama,” ungkapnya.

“Jadi sumber pendanaan isu-isu climate change ini adalah pajak rakyat (Amerika), yang menjadi uang dari pemerintah federal. Mereka ini memonopoli penggunaan dana ini,” imbuhnya.

Gus Ulil beranggapan, jika kelompok yang tidak berhaluan dengan narasi perubahan iklim, maka akan dikucilkan secara akademik maupun profesional.

“Kalau ada orang-orang yang punya pandangan yang sceptical, tidak terlalu percaya kepada narasi climate change, mereka di-cancel,” tuturnya.

“Kamu nggak dapat dana penelitian. Kalau kamu profesor, kamu nggak dapat tenure. Kalau kamu lulus di jurnal, kamu nggak diloloskan,” lanjutnya.

Lantas, narasi dari Gus Ulil itu dianggap sebagai pembelaan untuk industri tambang dan penguburan atas fakta-fakta kerusakan iklim yang nyata.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
inDrive gas
Apresiasi untuk Pengguna Setia, inDrive Gelar Kampanye 'Gas Gas Gas Menangnya Ngegas'
bayar tol tanpa berhenti
Mau Bayar Tol tanpa Berhenti? Pastikan Sudah Ikuti Cara Ini
chery uji baterai
Chery Unjuk Pembuktian Baterai Hybrid Tiggo 8 CSH, Tenggelamkan ke Air Laut 2 Hari!
Alat deteksi kandungan babi
Ilmuwan China Tumbuhkan Jantung Manusia dalam Embrio Babi
Safeea Headband
Cuma Gara-Gara Headband, Ekspresi Safeea Jadi Sorotan
Berita Lainnya

1

Lelaki Tua dan Tangga Kota

2

Bandung Rasa Bangkok Thailand

3

Jelang Latihan Perdana Bersama Persib, Saddil Ramdani Bagikan Aktivitasnya Selama di Kampung Halaman

4

Imbas Ketegangan Iran - Israel, Warga Inggris Diminta Siapkan Survival Kit Tiga Hari

5

Psikologi Kognitif, Mengungkap Cara Otak Kita Memproses Informasi
Headline
Wamensos
Wamensos Sebut Anak Orang Miskin Sudah Pasti Miskin, Netizen Murka!
Bocoran Pemain Baru Persib Mulai Terbongkar
Bocoran Pemain Baru Persib Mulai Terbongkar
Timnas voli putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Takluk dari Bahrain 3-0
iklan whatsapp di status
Duh, WhatsApp Bakal Tampilkan Iklan di Status

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.