Gunung Merapi Kembali Muntahkan Guguran Lava Hingga 2000 Km

Penulis: Anisa

merapi erupsi
(doc. BPPTKG)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih menunjukkan peningkatan yang signifikan. Berdasarkan laporan resmi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pada Minggu (8/6/2025) periode pengamatan pukul 00.00 sampai 24.00 WIB, terpantau terjadi sejumlah guguran lava pijar dengan jarak luncur hingga 2.000 meter dari puncak.

“Teramati guguran lava sebanyak tujuh kali ke arah Kali Putih dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter dan ke arah baratdaya Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangan resminya pada Senin (9/6/25).

Secara visual, gunung tampak jelas hingga tertutup kabut tipis. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi mencapai 50 meter di atas puncak.

Kondisi cuaca dilaporkan bervariasi dari cerah hingga hujan ringan, dengan suhu udara berkisar 20,3–23,5 °C dan kelembapan mencapai 99%.

Dari sisi kegempaan, aktivitas gempa guguran tercatat sebanyak 73 kali, disertai dengan gempa hybrid atau fase banyak sebanyak 138 kali. Selain itu, juga terdeteksi 12 kali gempa vulkanik dangkal dan dua kali gempa tektonik jauh.

Hingga saat ini, status aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga.

BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di wilayah potensi bahaya, terutama di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga tujuh kilometer.

Baca Juga:

Gunung Merapi Muntahkan Lava Setinggi 1, 9 KM

Terjadi Awan Panas Guguran Merapi Jawa Tengah

Di sektor tenggara, potensi bahaya meliputi Sungai Woro sejauh 3 km dan Sungai Gendol sejauh lima kilometer.

Masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap bahaya lahar dan awan panas guguran, terutama saat turun hujan di sekitar puncak Merapi. Selain itu, potensi abu vulkanik dari erupsi juga dapat mengganggu aktivitas warga.

BPPTKG menyatakan bahwa suplai magma masih berlangsung dan berpotensi memicu awan panas guguran di wilayah-wilayah yang telah dipetakan sebagai zona bahaya. Jika terjadi perubahan signifikan dalam aktivitas vulkanik, status Gunung Merapi akan segera ditinjau ulang.

(Anisa Kholifatul Jannah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tarif Listrik
CEK FAKTA: Tarif Listrik Nasional Naik Mulai Juli 2025?
Investasi Bandara Kertajati
Potensi Gak Jelas, Pemkab Majalengka Batalkan Investasi Rp150 M ke Bandara Kertajati
Pelecehan seksual Purwakarta
Kasus Pelecehan Seksual Guncang Purwakarta, Disdik Siapkan Surat Edaran Pengamanan Siswa
Maka cavalry duta sheila on 7
Maka Cavalry Duta Sheila On 7, Modifikasi Spesial!
uji tabrak toyota innova zenix
Hasil Uji Tabrak Toyota Innova Zenix di India, Proteksi Baik untuk Keluarga
Berita Lainnya

1

Ketum Bomber Siap Dukung dan Jaga Kondusifitas Piala Presiden 2025

2

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung

3

Harga BBM Pertamina, Shell Hingga Vivo Resmi Naik! Ini Daftarnya

4

Cek! Kisi-kisi Ujian Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

5

Apple Posting 'Ratoh Jaroe', Tarian Seribu Tangan Tradisi Aceh
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Tarian Aceh Ratoh Jaroe - Instagram Apple
Apple Posting 'Ratoh Jaroe', Tarian Seribu Tangan Tradisi Aceh
hamdan att meninggal
Legenda Dangdut Hamdan ATT Meninggal Dunia, Tinggalkan Warisan Abadi
2f1b6297-de61-4066-87c5-c232ab77feb0
Hari Bhayangkara ke-79, Pemkot Bandung dan Polrestabes Sinergi Jaga Bandung Tetap Aman

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.