BANDUNG, TEROPONGMEDIA.D — Dilaporkan Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), telah terjadi erupsi Gunung Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 25 Mei 2025 pukul 18:19 WITA
“Tinggi kolom abu teramati ± 100 m di atas puncak (± 1.523 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat,”kata PVMBG dalam keterangan tertulisnya yang diterima Teropongmedia, Minggu (25/5/2025).
Lebih lanjut dijelaskan PVMBG, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi ± 1 menit.
Baca Juga:
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, PVMBG Minta 22 Rumah Dikosongkan
PVMBG Mengimbau Warga Pulau Siau Sulut Waspadai Guguran Lava Karangetang
“Teramati aliran lava ke sektor selatan – tenggara sejauh lk. 500 meter dari pusat erupsi,”kata PVMBG.
PVMBG menjelaskan saat ini Gunung Ili Lewotolok berada pada Status Level II (Waspada)
Berikut rekomendasi dari PVMBG:
- Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
- Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
- Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 km pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
- Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
- Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. (usamah kustiawan)