BANDUNG,TM.ID: Gojek adalah perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini telah menggebrak pasar dengan memperkenalkan layanan barunya yaitu GoRide Transit, pada Jumat (29/09/2023). Dalam langkah ini, Gojek tidak hanya menghadirkan layanan ride-hailing, tetapi juga mengintegrasikannya dengan transportasi publik, menciptakan solusi multimoda pertama di dunia yang menggabungkan dua layanan tersebut dalam satu transaksi.
Inovasi GoRide Transit
GoRide Transit mengusung konsep integrasi holistik antara layanan ride-hailing dan transportasi publik. Pengguna tidak hanya dapat memesan GoRide menuju stasiun, tetapi juga membeli tiket layanan transportasi publik, seperti KRL Commuterline, dan melanjutkan perjalanan dari stasiun ke tujuan akhir dengan GoRide. Hal ini sangat menghemat biaya perjalanan.
Manfaat Ekonomis
Penelitian PUSTRAL UGM menunjukkan bahwa pengguna GoRide Transit dapat menghemat hingga 27% per-perjalanan dibandingkan dengan pola perjalanan sebelumnya. Khusus untuk perjalanan dari dan menuju stasiun, pengguna dapat memanfaatkan kode promo GOSTASIUN, memberikan tambahan potongan biaya perjalanan.
Efisiensi Waktu
Dengan menyatukan pemesanan layanan transportasi first-mile dan last-mile dalam satu transaksi, GoRide Transit mengurangi waktu tempuh perjalanan hingga 15%. Ini memberikan keunggulan signifikan bagi pengguna yang ingin mencapai tujuan dengan cepat dan efisien.
BACA JUGA: Pemkot Bandung dan Gojek Berkolaborasi Gelar Uji Emisi 500 Sepeda Motor
Kemudahan Akses
Manfaat efisiensi dari segi biaya dan waktu tidak hanya berhenti di situ. GoRide Transit tidak hanya terintegrasi dengan pembayaran nontunai tetapi juga menyediakan fitur journey planner. Pengguna dapat dengan mudah mengakses estimasi waktu perjalanan, rekomendasi rute, lokasi stasiun yang dilalui, hingga panduan untuk mengakses layanan last-mile GoRide.
Gojek berhasil mendorong peningkatan minat masyarakat untuk beralih ke transportasi publik. Menurut penelitian PUSTRAL UGM, terjadi peningkatan perpindahan pengguna Gojek ke KRL sebesar 38,3%. Selain itu, perjalanan multimoda seperti ini memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi emisi kendaraan pribadi hingga 5.057 ton selama tahun 2022.
(Kaje/Usamah)