BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penelitian terbaru di Amerika Serikat mengungkapkan golongan darah tertentu berpengaruh signifikan terhadap risiko stroke dini, terutama sebelum mencapai usia 60 tahun.
Melansir dari Healthline, riset ini, yang dilakukan oleh para peneliti di University of Maryland dan melibatkan lebih dari 7.000 pasien stroke serta hampir 600.000 orang sehat, memusatkan perhatian pada risiko stroke iskemik, yaitu jenis stroke yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di otak.
Menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, individu dengan golongan darah A memiliki risiko 16 persen lebih tinggi untuk mengalami stroke dini dibandingkan dengan golongan darah lainnya.
Penelitian ini menunjukkan meskipun faktor-faktor risiko lain seperti berat badan, kebiasaan merokok, dan jenis kelamin sudah diperhitungkan, golongan darah A tetap memiliki hubungan kuat dengan peningkatan risiko stroke dini.
Selain golongan darah A, golongan darah B juga tercatat memiliki sedikit peningkatan risiko stroke. Namun, yang menarik adalah mereka yang memiliki golongan darah O, yang ternyata memiliki risiko stroke dini paling rendah.
Data menunjukkan golongan darah O memiliki kemungkinan 12 persen lebih rendah untuk mengalami stroke dini dibandingkan golongan darah lainnya.
Mengapa Golongan Darah O Lebih Aman?
Para peneliti menduga bahwa faktor pembekuan darah mungkin berperan besar dalam kaitannya dengan risiko stroke. Golongan darah O diyakini memiliki kecenderungan lebih rendah untuk mengalami pembentukan gumpalan darah dibandingkan golongan darah A dan B.
Hal ini memungkinkan mereka yang memiliki golongan darah O untuk lebih terlindungi dari risiko penyumbatan pembuluh darah di otak.
Fakta dan Data dan Meningkatnya Kasus Stroke Dini
Data yang dihimpun dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setiap tahun sekitar 15 juta orang di seluruh dunia mengalami stroke, dengan 5 juta di antaranya meninggal dunia dan 5 juta lainnya mengalami kecacatan permanen.
Di Inggris, antara April 2021 hingga Maret 2022, lebih dari 91.000 kasus stroke dilaporkan. Di Amerika Serikat, sekitar 800.000 orang mengalami stroke setiap tahunnya, menambah kekhawatiran terhadap peningkatan kasus stroke dini.
BACA JUGA: Waspada! Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Dehidrasi dan Heatstroke
Terkait hal ini, dalam laman resminya Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) juga telah menegaskan serangan stroke bisa mengintai semua orang tanpa terkecuali. Jadi, stroke bukan hanya mengintai orang lanjut usia (lansia).
(Virdiya/Usk)