BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius harus mengakui kekalahan yang didapat timnya pada laga kontra Persib Bandung dalam lanjutan pekan ke-22 Liga 1 2024/2025. Gilbert Agius menilai kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi timnya karena gagal memenfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk meraih poin sempurna.
Pada babak pertama, Gilbert mengungkapkan bahwa rencana yang dirancang jajaran tim pelatih berjalan sangat mulus hingga mendapatkan peluang cepat melalui Gali Freitas. Namun dua peluang itu gagal menjadi gol karena bola selalu membentur mistar gawang Persib.
Tak hanya itu, satu peluang PSIS di akhir babak pertama juga harus kembali membentur tiang gawang Persib usai bola liar berhasil disontek Alfeandra Dewangga. Ia sangatlah menyesali kegagalan tersebut, karena sebenarnya tim Mahesa Jenar bisa mendapatkan kemenangan di laga ini apabila peluang itu berhasil dikemas menjadi gol.
“Ada beberapa keputusan di pertandingan ini karena di beberapa pertandingan sebelumnya bermain tidak sesuai dengan rencana. Tetapi kami memulai pertandingan ini dengan baik, tetapi ada 3 peluang yang terkena mistar gawang, itu disayangkan,” buka Gilbert.
Pada babak kedua, PSIS juga diakuinya sengaja mengubah skema permainan dengan tampil lebih menyerang. Hal ini diambil karena Gilbert ingin Evan Brandao cs memanfaatkan keunggulan jumlah pemain usai gelandang Persib, Mateo Kocijan mendapat kartu kuning kedua.
Namun perubahan skema itu dibalas Persib dengan menumpuk pemainnya di sepertiga area pertahanan. Situasi ini membuat PSIS kesulitan, sehingga pemainnya frustasi. Ditambah lagi Persib juga mencoba mengulur waktu dengan menjatuhkan diri.
BACA JUGA: Nick Kuipers Tumbangkan PSIS, Persib Perkokoh Posisi Klasemen
“Babak kedua kami tidak punya cukup waktu untuk membuat gol, sedangkan Persib bermain defensif walaupun mereka juga memainkan sepakbola yang mengharuskan mereka hanya bertahan di babak kedua. Hanya bermain-main saja, membuang-buang waktu, sepanjang waktu,” tambah pelatih berusia 50 tahun itu.
Meski kalah, pelatih berpaspor Malta itu tetap memuji kerja keras anak asuhnya yang berhasil menunjukan permainan terbaik di laga ini. Ia berharap kekalahan ini bisa disikapi secara bijak oleh pemain agar kembali mendapatkan poin sempurna di laga selanjutnya kontra PSM Makassar.
“Tapi inilah sepak bola. Kami perlu belajar dari kekalahan ini. Kami juga perlu memenangkan poin. Kami perlu belajar dari kekalahan ini. Kami perlu belajar dari kekalahan ini.” tutup Gilbert.
(RF/Usk)