Gila! 6 Orang Tersangka Korupsi Bansos Beras Bikin Negara Rugi Ratusan Miliar

KPK membongkar korupsi beras bansos. (Foto: Dok KPK)

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar kasus dugaan korupsi terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) 2020-2021 di Kementerian Sosial (Kemensos).

Proyek tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp326 miliar. Diduga kuat menjadi santapan bagi oknum di PT Bhanda Ghara Reksa (PT BGR).

KPK menduga kalau bansos beras dari negara dalam rangka penanganan dampak Covid-19 tidak disalurkan kepada keluarga yang berhak menerimanya.

“Jadi biaya Rp326 miliar itu menyangkut biaya distribusi, kan seperti itu. Biaya untuk menyalurkan beras tersebut, sampai kepada yang berhak yaitu keluarga penerima manfaat dan program keluarga harapan,” ucap Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, Kamis (24/8/2023).

BACA JUGA: Megawati Minta Bubarkan KPK, Ini Tanggapan Lembaga Antirasuah

Alexander juga mengatakan, jika anggaran senilai miliaran itu untuk distribusi bansos beras, tak sepenuhnya dipakai oleh PT BGR.

Dugaan ada pihak yang melakukan penyelewengan dana untuk pendistribusian bansos beras.

“Kami melihat bahwa dari nilai kontrak yang sebesar Rp326 miliar tadi, ternyata tidak seluruhnya digunakan untuk biaya penyaluran,” jelasnya.

Patut diduga juga PT BGR menggandeng perusahaan lain seolah sebagai perusahaan konsultan.

“Apalagi kemudian PT BGR itu menggandeng perusahaan lain, yang bertindak seolah-olah sebagai perusahaan pendamping atau konsultan,” lanjut Alex.

Perlu diketahui kalau PT BGR merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan itu bergerak dalam bidang distribusi. Menurut Alex, mereka menggandeng PT Primalayan Teknologi Persada (PTP) yang turut diduga tidak bekerja sama sekali. Padahal kata Alex ada dana yang telah dibayarkan kepada perusahaan pendamping itu.

“Perusahaan tersebut sama sekali tidak memberikan nilai tambah, atau tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan yang kami duga, seharusnya tidak berhak atas pembayaran uang sejumlah Rp151 miliar yang sudah dikirimkan PT PTP selaku perusahaan pendamping atau konsultan tadi,” bebernya.

KPK sejauh ini sudah menetapkan sebanyak enam orang tersangka dalam kasus korupsi tersebut.

Adapun enam tersangka itu diduga sudah membuat negara rugi sampai hingga Rp127,5 miliar.

Mereka adalah mantan Direktur Utama (Dirut) PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Logistics sekaligus eks Dirut PT Transjakarta, M Kuncoro Wibowo (MKW), lalu Ketua Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada (PTP) Ivo Wongkaren (IW); Direktur Komersial PT BGR, Budi Susanto (BS); Vice President (VP) Operation PT BGR, April Churniawan (AC); Ketua Tim Penasihat PT PTP, Roni Ramdani (RR); dan GM PT PTP, Richard Cahyanto (RC).

BACA JUGA: Megawati Minta Dibubarkan, PDIP Justru Disebut Bikin KPK Melempem

Sementara itu Ivo Wongkaren, Roni Ramdhani, dan Richard Cahyanto KPK menduga kalau mereka mendapatkan keuntungan sebesar Rp18,8 miliar dari hasil memakan yang bukan haknya.

KPK belum menjabarkan keuntungan dari tiga tersangka lainnya Bernama Kuncoro Wibowo,  Budi Susanto, dan April Churniawan.

Penyidik KPK masih terus mendalami aliran uang korupsi terkait dengan penyaluran bansos beras tersebut.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Terkait Kasus Dugaan Suap PAW, KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Ciwalk Bandung
Tempat Liburan Akhir Tahun yang Beda di Bandung
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.