BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Salah seorang wisatawan asal Tangerang mengalami kejadian tak mengenakan bersama suaminya saat menggunakan delman di Kota Bandung.
Salah seorang wisatawan tersebut bernama Kumalasari mengaku ditawari naik delman oleh beberapa pengemudi saat berlibur bersama suami dan tiga anaknya pada bulan Juli 2024.
“Niatnya keluar mau sekalian cari oleh-oleh, terus ada tukang delman berlima, salah satunya nawarin, naik delman saja,” kata Kumalasari.
BACA JUGA:
Pengunjung Bandung Zoo Kena Pungli, Digetok Parkir dan Masker Rp25 Ribu
Getok Parkir di Kawasan Kebun Binatang Bandung, Ini Kata Dishub Kota Bandung
Setelah menanyakan harga, Kumalasari mendapatkan informasi bahwa biaya untuk satu keluarga adalah Rp 150.000.
Namun, setelah berkeliling, Kumalasari terkejut ketika kusir delman meminta total ongkos sebesar Rp 600.000 dan mengeklaim harga yang awalnya disebutkan adalah per orang.
“Padahal saya sudah inisiatif nambahin jadi Rp. 200.000. Tapi ternyata bilangnya kurang Rp 400.000, karena Rp 150.000 itu satu orang. Kalau begitu sih nipu namanya,” ucapnya.
Setelah negosiasi, Kumalasari akhirnya memberikan tambahan uang hingga total Rp 500.000.
“Saya merasa dijebak. Tapi akhirnya sudah kita kasih jadi Rp 500.000, itu juga masih ngotot minta Rp 100.000 sisanya. Saya sama suami kesal udah ditinggalin saja,” ujarnya.
Meski mengalami kejadian tersebut, Kumalasari menyatakan dirinya tidak kapok untuk kembali berlibur ke Kota Bandung.
Namun Kumalasari bertekad untuk tidak menggunakan delman lagi. Dirinya juga berharap agar wisatawan lainnya lebih berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kalau mau naik delman, mendingan bayar di awal deh, jangan kepancing. Saya juga berharap bisa ditertibkan lagi delman-delman kaya gitu,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan segera melakukan penertiban dan razia terhadap delman-delman yang beroperasi di wilayahnya.
“Itulah akibatnya kalau delman enggak dirazia,” kata Farhan, Jumat (18/4/2025).
Farhan pun menjelaskan salah satu alasan penertiban adalah karena delman dianggap mengganggu estetika dengan membuang kotoran sembarangan.
“Masalahnya kuda ini kecing enggak, kuda buang kotoran enggak, itu kan harus dibersihkan. Udah gitu getok harga lagi. Jadi pasti akan kami tertibkan,” tegas Farhan.
Farhan juga meminta maaf kepada para wisatawan maupun masyarakat di Kota Bandung jika penertiban yang dilakukan terlihat keras.
“Bukannya enggak boleh, jadi akan kita tertibkan, jadi mohon maaf apabila penertiban kami terlihat kejam. Tapi bagaimanapun juga, kita mencegah penggetokan-penggetokan harga yang diviralkan oleh masyarakat,” pungkasnya.
(Kyy/Usk)