BATURAJA,SUMSEL,TM.ID : Gempa bumi dengan kekuatan 6,2 magnitudo terjadi di Bengkulu Selatan pada Sabtu malam (15/4) sekitar pukul 22.07 WIB. Gempa ini juga dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, yang menyebabkan mereka berhamburan keluar rumah untuk berlindung.
“Ya benar, gempa di Bengkulu tadi malam pukul 22.00 WIB terasa sampai ke Kabupaten OKU,” kata Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU), Gunalfi di Baturaja, Minggu (16/4/2023).
Menurut laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 53 km barat daya Bengkulu Selatan dengan koordinat 4,93 LS dan 102,85 BT pada kedalaman 23 kilometer. Namun, tidak ada potensi tsunami yang dihasilkan dari gempa ini.
Manager Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU), Gunalfi, mengatakan bahwa meskipun pusat gempa tidak berada di wilayah OKU, getaran yang terasa cukup kuat dengan skala IV MMI. Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan rumah atau fasilitas umum di wilayah tersebut.
“Walaupun pusat gempanya bukan di wilayah Kabupaten OKU, namun getaran yang terasa diperkirakan dengan skala IV MMI,” katanya.
BACA JUGA: Gempa M 5,2 Guncang Selatan Bali, Dirasakan Hingga NTB
Gunalfi mengimbau masyarakat di wilayahnya untuk tetap waspada terhadap gempa susulan yang lebih kuat. Ia juga menekankan agar rumah-rumah yang sudah termakan usia lebih waspada agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Saat gempa terjadi, masyarakat di Kota Baturaja, Kabupaten OKU, panik dan berhamburan keluar rumah untuk berlindung. Fitri, salah satu warga Baturaja, mengatakan bahwa getarannya cukup kuat dan berlangsung beberapa detik hingga hampir seluruh warga di perumahan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Meskipun demikian, petugas dari BPBD OKU terus memantau kondisi di wilayah tersebut dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gempa susulan yang lebih kuat dan memastikan keamanan masyarakat di wilayah tersebut.
(Budis)