BANDUNG, TEROPONGMEDIA — Pemain bertahan Persib Bandung, Henhen Herdiana mengakui keberhasilannya dalam meraih gelar juara Liga 1 di musim ini merupakan berkat adanya dukungan dari keluarga. Ia merasa peran orang tua sangatlah besar dalam meringankan setiap perjuangannya.
Setiap kali hendak bertanding, Henhen memang kerap menyempatkan waktu untuk meminta restu kepada orang tua. Bahkan ia juga secara rutin berziarah ke makam sang ayah tercinta, beberapa hari sebelum bertanding.
“Ya memang Henhen setiap sebelum pertandingan pasti ke makam dulu, sedikitnya takziah, ngobrol, cerita bahwa Henhen mau melakukan abcd, seperti itu lah,” ujar pria yang akrab disapa Si Bondu tersebut.
Ia merasa, gelar juara yang didapat Persib musim ini seperti takdir. Namun untuk memuluskan jalan menuju takdir tersebut, perlu adanya doa dari orang tua agar setiap langkahnya lebih diringankan.
“Jalan jadi juara mungkin sudah jadi takdir, terutama doa yang paling kuat dari orang tua. Henhen cuma bisa berusaha, selebihnya orang tua yang lebih memberi pengaruh,” terang pemain bernomor punggung 12 itu.
Besarnya sambutan Bobotoh juga membuat Henhen tak mampu menahan air mata dan kehabisan kata-kata. Ia hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah meluangkan waktu untuk menyambut kedatangan Persib.
BACA JUGA: Ribuan Bobotoh Sambut Kedatangan Persib di Tanjungsari
“Sebenarnya dari kemarin juga Henhen sudah gak bisa berkata-kata, cuma bisa meneteskan air mata,” terang pemain yang akrab disapa Si Bondu itu.
Gelar juara ini juga membuatnya merasa bangga. Sebab, penantian panjang meraih gelar juara mampu terbayarkan setelah 7 tahun menjadi bagian dari Persib. Ia berharap gelar ini tak membuatnya jemawa dan terus berbenah demi meningkatkan kualitas permainan.
“Saya merasa bangga bisa memberikan tenaga, pikiran dan waktu buat berjuang bersama-sama.” tutup Henhen.
(RF/Usk)