Gejala, Penularan dan Pencegahan Virus West Nile yang Mewabah di Israel

Virus West Nile
Virus West Nile. (istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TERPONGMEDIA.ID — Virus West Nile (WNV) kembali menjadi sorotan, karena negera Israel yang dikenal dengan julukan “negeri yang berlimpah susu dan madu” diserang virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk ini.

WNV merupakan virus RNA dalam genus Flavivirus. Virus serupa yang menyebabkan demam berdarah, demam kuning, serta Zika. Bahkan, selain dapat menyebabkan penyakit serius, viruss ini juga dapat menyebabkan kematian.

Gejala Infeksi Virus West Nile

Melansir Cleveland Clinic, sebagian besar orang yang terinfeksi virus West Nile tidak menunjukkan gejala. Namun, sekitar 20% orang yang terinfeksi akan mengalami gejala ringan seperti:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Kelelahan
  • Mual
  • Muntah

Pada kasus yang jarang terjadi, infeksi WNV dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius seperti:

  • Meningitis (peradangan pada selaput otak).
  • Ensefalitis (peradangan pada otak).
  • Radang sumsum tulang belakang.

Penyakit yang lebih serius ini dapat menyebabkan kelemahan otot permanen, kelumpuhan, bahkan kematian.

Cara Penularan 

WNV ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Nyamuk yang paling sering menularkan virus ini adalah nyamuk Culex, yang biasanya aktif di malam hari.

Virus ini juga dapat ditularkan melalui transplantasi organ, transfusi darah, dan dari ibu ke bayi selama kehamilan atau menyusui.

Pencegahan Infeksi Virus West Nile

Tidak ada vaksin yang tersedia untuk mencegah infeksi WNV. Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari gigitan nyamuk, dengan cara:

  • Gunakan kelambu saat tidur.
  • Kenakan pakaian yang menutupi kulit saat beraktivitas di luar ruangan.
  • Gunakan obat nyamuk yang mengandung DEET, picaridin, atau IR3535.
  • Hilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti genangan air dan sampah.

Pengobatan Infeksi Virus West Nile

Tidak ada obat yang spesifik untuk mengobati infeksi WNV. Pengobatan yang diberikan biasanya bertujuan untuk meredakan gejala, seperti obat pereda nyeri dan demam. Pada kasus yang serius, pasien mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.

Kewaspadaan di Musim Hujan

Di musim hujan, nyamuk lebih mudah berkembang biak. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap WNV.

Jika Anda mengalami gejala yang mirip dengan infeksi WNV, segera periksakan diri ke dokter.

BACA JUGA: Israel Diserang Virus Mematikan West Nile, 153 Terinfeksi 11 Orang Tewas

Waspadalah untuk selalu menjaga kebersihan, dan tidak menyepelekan hal-hal kecil, karena hewan seperti nyamuk saja dapaat menularkan virus West Nile, yang bisa saja menyebabkan kematian.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
IMG_0551
Debat Terakhir, Paslon HD Nilai Kota Bandung Banyak Masalah yang Harus Diselesaikan
Pisang epe makassar
Menjajal Resep Pisang Epe, Kuliner Khas Makassar yang Legit!
Universitas Brawijaya
Dalam QS Asia University Rankings 2025, Posisi Universitas Brawijaya Berhasil Naik!
Penginapan backpaper Bandung
Lagi Backpacker-an di Bandung? Yuk, ke Penginapan Ini!
Pisang khas makassar
7 Olahan Pisang Khas Makassar yang Bikin Ngiler, Wajib Cicipi!
Berita Lainnya

1

Fakta Valhalla Spectaclub Surabaya Milik Ivan Sugianto, Bikin Bising?

2

Link Live Streaming Indonesia vs Arab Saudi Selain Yalla Shoot, Status Garuda Wajib Menang!

3

Sopir Truk Tabrakan Beruntun di Cipularang Ditetapkan Jadi Tersangka

4

Tabrak Mati Pejalan Kaki, Ini Aktivitas Nyetir Sambil Oral Seks Mahasiswa di Sleman

5

Jumlah Bakteri di Keyboard Laptop Lebih dari Toilet? Simak Cara Bersihkannya
Headline
Skor Indonesia vs Arab
Indonesia Libas Arab 2-0, Ini Reaksi Erick Thohir
Denny Sumargo laporkan Farhat Abbas
Kasus Berlanjut, Denny Sumargo Laporkan Farhat Abbas! Polisi Pegang Barang Bukti
Deklarasi Relawan ASIH 1
Deklarasi Akbar 500 Relawan ASIH, Ilham Habibie Sampaikan Terimakasih
OJK Judi Online
OJK Minim Peran dalam Pemberantasan Judi Online, Primus: "Jangan-jangan banyak yang terlibat?"