BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gedung Putih DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang mangkrak, direncanakan akan kembali difungsikan pada 2025. Sebelumnya, pembangunan gedung tersebut telah menghabiskan anggaran Rp149 miliar.
Ketua DPRD KBB, Muhammad Mahdi, mengatakan, pemanfaatan gedung DPRD KBB menjadi prioritas untuk mengurangi pemborosan, seperti sewa gedung serta aula hotel untuk berbagai kegiatan DPRD, termasuk rapat paripurna, yang mencapai ratusan juta sekali acara.
“Ini juga bagian dari efisiensi yang kita lakukan di DPRD KBB. Jadi nanti tidak akan ada lagi rapat-rapat di hotel ketika Gedung Putih DPRD KBB yang baru sudah bisa digunakan,” ujar Muhammad Mahdi. Jumat, (21/2/2025).
Saat ini, Mahdi menjelaskan, perbaikan gedung masih berlangsung, terutama dalam hal penyediaan air. Instalasi air sedang dikerjakan karena sebelumnya tidak ditemukan titik air yang memadai melalui pengeboran. Selain itu, kata Mahdi, perbaikan juga mencakup penyelesaian lahan parkir dan pemasangan pagar serta pengecatan ulang.
“Kalau kebutuhan air di Gedung DPRD KBB yang baru sudah tersedia, maka sekretariat dewan (Setwan) sudah bisa masuk dan mulai beroperasi,” ungkap Mahdi.
Untuk melengkapi fasilitas di gedung baru, Mahdi mengungkapkan, untuk beberapa perabot yang masih layak dari gedung lama akan dipindahkan ke gedung baru. Sementara itu, beberapa perabot lainnya akan dibeli sesuai kebutuhan.
BACA JUGA:
Kunjungi Gedung Dewan Mangkrak, Dua Staf DPRD KBB Kesurupan
Soal Pengelolaan Sampah, DLH Jabar Ingatkan Kabupaten Bandung dan KBB
Selanjutnya, Mahdi menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat telah mengalokasikan tambahan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk penyelesaian sarana air, lahan parkir, pagar, serta beberapa bagian lain yang harus diperbaiki.
“Intinya, dana alokasi Rp10 miliar itu untuk total keseluruhan perbaikan dan dipastikan gedung DPRD KBB yang baru sudah bisa digunakan. Semuanya akan diselesaikan,” tegas Mahdi.
Ia berharap Gedung Putih DPRD KBB tidak lagi menjadi bangunan mangkrak yang membebani anggaran daerah dan dapat difungsikan kembali pada tahun 2025.
(Virdiya/Aak)