JAKARTA,TM.ID : Wakil Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PP Muhammadiyah Agus Tri Sundani menyatakan,
Gedung Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Menteng Jakarta Pusat siap menampung 1.000 jamaah untuk shalat Id yang akan diselenggarakan pada Jumat (21/4/2023) besok.
“Karena Muhammadiyah sudah memutuskan bahwa Idul Fitri 1 Syawal jatuh pada besok, maka kami akan melaksanakan shalat Id di Lapangan PP Muhammadiyah dengan kapasitas hingga 1.000 jamaah,” kata Agus di Jakarta, Kamis (20/4/2023).
Jadwal shalat Id yang sudah ditetapkan di Lapangan gedung PP Muhammadiyah adalah pukul 06.30 WIB, dengan Imam sekaligus Khatib Dr. KH. Muhammad Choirin, anggota pimpinan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah yang juga dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Agus menuturkan, penentuan 1 Syawal Muhammadiyah ini sudah dilakukan sesuai dengan hisab (perhitungan dimulainya awal bulan kalender hijriah).
“Jadi hari ini telah terjadi ijtimak, yakni bertemunya posisi bulan dan matahari pada satu garis edar. Tadi ijtimak jam 11.15 WIB lepas gerhana matahari,” kata Agus.
Perhitungan berikutnya adalah saat matahari tenggelam dan bulan berada di atas ufuk, paling tinggi di atas dua derajat.
“Dengan demikian, karena sudah memenuhi kriteria itu, maka malam ini dan esoknya sudah masuk tanggal baru (1 Syawal),” tutur Agus.
Terkait takbir, Agus mengatakan bahwa Muhammadiyah menghormati keputusan pemerintah yang memutuskan akan melangsungkan Idul Fitri pada Sabtu (22/4).
“Jadi kita tidak melakukan takbiran yang demonstratif, karena itu bukan kebiasaan Muhammadiyah. Sunnahnya itu kan takbiran dilakukan masing-masing ketika kita berangkat untuk shalat Id,” ujarnya.
BACA JUGA: Shalat Id di Denpasar Bali Dilaksanakan di 41 Titik, Ini Daftarnya
Terkait dengan pembatasan, Agus mengatakan jika PP Muhammadiyah tidak melakukan pembatasan dan tidak mewajibkan jamaah untuk menggunakan masker, mengingat status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga sudah dicabut oleh pemerintah.
“Karena seperti yang diketahui, dalam keadaan normal pakai masker kan hukumnya makruh (dilarang namun tidak ada konsekuensi apabila melakukannya), tapi untuk jamaah yang mau menggunakan masker untuk mencegah penyakit, ya silakan,” kata Agus.
PP Muhammadiyah juga telah meminta izin kepada Sekolah Kolese Kanisius Jakarta Pusat untuk meminjamkan halamannya agar dapat digunakan oleh jamaah untuk memarkir kendaraan.
“Kita juga tidak ada penutupan jalan, jadi karena karyawan PP Muhammadiyah sudah banyak yang libur, mungkin besok jamaah tidak sampai meluber ke jalan, insyaAllah lapangan ini sudah cukup,” kata Agus.
(Budis)