BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan akan berada di luar pemerintahan Probowo-Gibran. Pernyatan Ganjar tersebut kemudian diperjelas oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.
Hasto menyatakan partainya menghormati pilihan yang diambil oleh eks capres nomor urut 3 tersebut. Dalam hal ini, Hasto juga menuturkan bahwa, menurutnya pernyataan Ganjar mengenai tersebut, yaitu hanya untuk menegaskan bahwa ia tidak akan menjadi menteri dipemerintahan Prabowo-Gibran.
“Yang dimaksud oleh Pak Ganjar bahwa beliau tidak akan bergabung untuk menjadi salah satu menteri dalam jajaran yang akan datang.” kata Hasto, setelah mengadiri acara halalbihalal Barikade ’98, seperti dikutip Teropongmedia, pada Rabu (8/5/2024).
Menurut Hasto, dalam konteks kepartaian, rencana PDIP ke depan akan dibahas lebih lanjut dalam Rakernas V yang dijadwalkan pada bulan ini.
Ia menegaskan bahwa apakah PDIP akan tetap menjadi bagian dari pemerintah atau memilih untuk berada di luar, sepenuhnya merupakan keputusan yang oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hasto menyatakan bahwa partainya akan terus berkomitmen untuk memperkuat demokrasi dan menjaga kedaulatan rakyat. Dia mengungkapkan bahwa tantangan politik selama Pemilu dan Pilpres 2024 akan menjadi fokus perjuangan partainya ke depan.
BACA JUGA: Ganjar Klaim Tak Diundang ke Penetapan Presiden-Wapres, ini Kata KPU
“Karena sekiranya kita tidak dilakukan koreksi atas penyalahgunaan kekuasaan maka berbagai kecurangan itu akan diterapkan dalam pemilu-pemilu yang akan datang,” ungkap Hasto.
Sebelumnya, mantan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa dirinya tidak akan bergabung dengan pemerintahan calon presiden terpilih, yaitu Prabowo-Gibran.
(Vini/Usk)