BOGOR, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berkolaborasi dengan IPB University untuk membangun desa berbasis digital di wilayahnya.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menerima kunjungan delegasi IPB University dalam audiensi yang berlangsung di Pendopo Bupati Bogor, Sabtu (26/4/2025).
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Bogor untuk menjalin kemitraan dengan berbagai perguruan tinggi, khususnya dalam mendorong pembangunan berbasis data dan inovasi teknologi.
“Hari ini kami sengaja memprioritaskan pertemuan untuk menampung berbagai usulan kolaborasi, termasuk dari IPB. Bahkan kami menyediakan waktu di hari libur mengingat pentingnya agenda ini,” ujar Rudy Susmanto dalam keterangannya, dikutip Senin (28/4).
Dalam pertemuan tersebut, IPB University mempresentasikan sejumlah inisiatif, seperti pengembangan sistem data digital desa dan konsep desa presisi untuk mendukung perencanaan pembangunan serta pelayanan publik di tingkat desa.
Turut dibahas program Sekolah Wiratani sebagai upaya penguatan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Bogor.
“Program-program ini akan kami sinergikan dengan dinas terkait agar tidak sekadar menjadi kajian teoritis, tetapi benar-benar dapat diaplikasikan untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas Bupati.
Rudy menambahkan bahwa peluang kerja sama tidak hanya terbuka untuk IPB, tetapi juga perguruan tinggi lain yang memiliki program unggulan bagi kemajuan Kabupaten Bogor.
BACA JUGA
Mahkota Binokasih Disambut Sakral di Bogor: Penantian Lama Pusaka Raja Sunda di Tanah Pajajaran
Pemkot Cimahi Rencanakan Buang Sampah ke Bogor Akibat Darurat Sampah
Sebagai tindak lanjut, Pemkab Bogor berencana memulai pembahasan teknis pada Senin depan bersama Sekretaris Daerah dan Bappedalitbang.
Selain kerja sama dengan IPB, Bupati juga menyampaikan perkembangan sejumlah program strategis, antara lain pengadaan sepeda motor dinas untuk petugas lapangan serta percepatan operasional hotel milik pemda, Sayaga, yang telah dilengkapi ballroom dan 89 kamar.
“Daripada menunggu seluruh konstruksi selesai, operasional hotel akan kami mulai segera. Ini penting untuk meningkatkan pendapatan daerah,” jelasnya.
Di sektor infrastruktur, Rudy memastikan pembangunan Jembatan Rawayan Dramaga akan segera dimulai dalam beberapa hari ke depan setelah seluruh persyaratan administrasi dan pendanaan rampung.
Sementara untuk pengelolaan sampah, Pemkab saat ini memfokuskan pembenahan di TPA Galuga, mengingat TPS Nambo masih berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pada kesempatan yang sama, Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Reinaldi Yushab, melaporkan bahwa dari total 416 desa, sebanyak 220 desa telah lolos verifikasi program penguatan desa. Tahun ini ditargetkan tambahan 70 desa lagi.
Reinaldi juga menekankan pentingnya pengembangan big data dan transformasi digital layanan desa agar masyarakat dapat mengakses administrasi desa secara praktis melalui perangkat seluler.
“Dengan arahan langsung Bupati, kami yakin program ini dapat segera diwujudkan,” tutup Reinaldi.
(Aak)