BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengundang band raksasa Dewa 19 untuk tampil dalam acara peluncuran logo baru kementerian tersebut. Namun, undangan ini menuai kritik publik, mengingat pemerintah tengah menggalakkan efisiensi anggaran.
Menanggapi sorotan tersebut, Ahmad Dhani langsung memberikan klarifikasi soal kehadiran Dewa 19 dalam acara PKP.
Melalui unggahan di Instagram, Dhani menegaskan bahwa bandnya tidak menerima bayaran dalam acara tersebut karena hubungan pertemanan dengan Menteri PKP, Maruarar Sirait.
“Dewa 19 gratis untuk pemerintahan Prabowo,” tulis Ahmad Dhani dalam unggahannya pada Jumat (21/2/2025).
Dalam unggahan tersebut, Dhani juga menyertakan video yang menunjukkan dirinya bersama personel Dewa 19 di sebuah ruangan.
“Halo teman-teman semua, khususnya wartawan! Besok Dewa manggung di Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Menterinya sahabat saya. Kita mainnya gratis,” ujar Dhani.
Pernyataan tersebut pun disambut dengan tepuk tangan dari orang-orang yang berada di ruangan.
BACA JUGA:
Ahmad Dhani Diduga Serang Agnez Mo Gegara Ini!
Vokalis Sukatani Novi Dipecat dari Profesi Guru, Gegara “Bayar Bayar Bayar”?
Kilas Balik Perjalanan Band Legendaris Dewa 19
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Ahmad Dhani Prasetyo (@ahmaddhaniofficial)
Dewa 19 merupakan salah satu band terbesar dalam sejarah musik Indonesia. Dibentuk pada tahun 1986 di Surabaya, band ini awalnya terdiri dari Ahmad Dhani (keyboard, vokal), Andra Ramadhan (gitar), Erwin Prasetya (bass), dan Wawan Juniarso (drum). Namun, formasi mereka terus berubah seiring waktu.
Band ini mulai meraih ketenaran setelah merilis album debut “Dewa 19” (1992) yang sukses besar di pasaran. Lagu-lagu seperti Kangen dan Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi langsung melejit dan membawa Dewa 19 ke puncak popularitas.
Seiring perjalanan kariernya, band ini mengalami beberapa pergantian vokalis, mulai dari Ari Lasso hingga Once Mekel, yang kemudian membawa Dewa 19 ke era kejayaan di awal 2000-an.
Album-album seperti “Bintang Lima” (2000), “Cintailah Cinta” (2002), dan “Laskar Cinta” (2004) melahirkan banyak hits seperti Separuh Nafas, Roman Picisan, dan Pupus.
Meski sempat vakum, Dewa 19 terus berkarya dengan berbagai proyek reuni dan tur nostalgia yang selalu mendapat sambutan luar biasa dari para penggemarnya.
Bahkan di era modern ini, band tersebut masih menjadi salah satu ikon musik Indonesia yang berpengaruh.
Selain dikenal sebagai musisi, Ahmad Dhani juga aktif di dunia politik. Dia kerap menyuarakan pandangannya dan mendukung beberapa tokoh politik di Indonesia. Pernyataannya yang tegas dan kontroversial sering menjadi perbincangan publik.
Keputusannya untuk tampil secara gratis di acara Kementerian PKP menunjukkan dugaan hubungan eratnya dengan pemerintahan saat ini, khususnya dengan Menteri Maruarar Sirait.
(Hafidah Rismayanti/Dist)