BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Francesco Bagnaia memasuki seri MotoGP Emilia-Romagna akhir pekan ini dengan kondisi fisik yang lebih kuat setelah menyelesaikan dua balapan kandang di ‘Misano 1’ dengan hasil menempati posisi kedua.
Juara dunia bertahan tersebut sempat mengalami cedera tubuh bagian atas akibat insiden bentrokan dengan Alex Marquez di Aragon, yang memengaruhi penampilannya pada putaran San Marino sebelumnya.
Meskipun demikian, Bagnaia mampu mengamankan posisi kedua di balapan tersebut, dan hasil ini membuatnya hanya terpaut tujuh poin dari pemimpin klasemen, Jorge Martin.
Keberhasilan Bagnaia untuk memangkas jarak juga berkat keputusan pit stop yang merugikan Martin, yang semakin membuka peluang bagi Bagnaia untuk merebut kembali keunggulan di klasemen.
Menjelang balapan di Misano kedua, Bagnaia optimistis karena kondisinya membaik selama jeda dua minggu.
Ia juga mengakui bahwa suhu yang lebih dingin dan tes pasca-balapan, di mana ia tampil sebagai yang tercepat, dapat membawa perubahan dalam balapan Emilia-Romagna.
“Kami kembali balapan di Misano untuk kedua kalinya tahun ini, tetapi dibandingkan dengan dua minggu lalu, kondisinya akan sangat berbeda. Suhu akan lebih rendah, dan kami juga akan menjalani hari pengujian. Kondisi fisik saya lebih baik daripada saat di Misano 1, jadi kami akan memulai dengan keunggulan dibandingkan terakhir kali,” ujar Bagnaia kepada media setempat, dikutip Jumat (20/9/2020).
BACA JUGA: Rayakan Karir MotoGP Loris Capirossi, Suzuki Luncurkan GSX-8R Capirossi Legend Edition
Balapan di Misano ini merupakan yang pertama dari tiga seri balapan yang berlangsung secara beruntun, sehingga menjadi momen krusial dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024.
Bagnaia menyadari pentingnya tampil maksimal di fase akhir musim ini, mengingat persaingan semakin ketat menuju puncak klasemen.
Di sisi lain, Ducati juga berada di ambang meraih gelar konstruktor MotoGP kelima berturut-turut.
Dengan enam putaran tersisa setelah balapan akhir pekan ini, Ducati memimpin 229 poin dari KTM dan 239 poin dari Aprilia.
Jika Ducati unggul setidaknya 222 poin pada akhir pekan ini, gelar konstruktor akan resmi menjadi milik mereka.
Selain itu, Bagnaia dan rekan setimnya, Enea Bastianini, akan berusaha keras untuk meraih kemenangan ke-100 bagi Ducati di ajang MotoGP pada balapan Emilia-Romagna.
Hasil akhir pekan ini tidak hanya penting bagi kejuaraan individu, tetapi juga bagi sejarah panjang Ducati di MotoGP.
(Budis)