Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesia, Solusi Konkret Hambatan Investasi Asing?

Editor: usamah

Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesia, Solusi Konkret Hambatan InvestasiAsing?
Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesia, Solusi Konkret Hambatan InvestasiAsing? (dok. universitas brawijaya)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesia atau yang biasa dikenal dengan FMEI merupakan suatu forum yang berfokus pada pembahasan seputar ekonomi baik itu di Indonesia maupun dunia.

Forum ini dianggotai sebanyak 18 universitas ternama yang berkolaborasi dalam merumuskan isu strategis, mengolah data, serta menyusun rekomendasi kebijakan yang ditujukan kepada para pemangku kepentingan. Dalam FMEI, Delegasi per Universitas dibagi menjadi 3 Forum yaitu Forum Ketua, Forum Kastrat, dan Forum Eksternal.

FMEI kongres I 2025 diadakan di Universitas Brawijaya pada tanggal 21 – 24 Mei 2025, yang dimana dalam kongres 1 ini diadakan dalam 4 rangkaian utama yaitu Talkshow & Faculcity Tour di hari pertama, Musyawarah Kecil dan Musyawarah Besar di hari kedua, Musyawarah Kecil yang berfokus pada perumusan rencana tindak lanjut di hari ketiga, dan yang terakhir yaitu audiensi rencana tindak lanjut dengan pihak terkait.

Pada kongres I 2025 arah pembahasan kajian mayor yaitu “Analisis Empiris terhadap Determinan Penghambat Investasi Asing di Indonesia: Perspektif Kapabilitas Sumber Daya Manusia, Tata Kelola Pemerintahan, dan Kesiapan Infrastruktur” yang di audiensikan kepada dipresentasikan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota
Malang.

Baca Juga:

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

Kuliah Umum Nasional Telkom University Purwokerto, AI dan Dunia Akademik: Adaptasi, Kolaborasi, dan Peluang Masa Depan

Setelah puncak acara, para anggota FMEI menyatakan optimisme yang kuat terhadap hasil kajian yang telah mereka rumuskan. Mereka meyakini bahwa rekomendasi dan strategi yang dihasilkan bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata yang mampu mendorong perubahan signifikan dalam iklim investasi asing di Indonesia.

Melalui kajian mendalam mengenai tantangan regulasi, ketidakpastian kebijakan transisi ekonomi, serta hambatan birokrasi yang selama ini membayangi investor, FMEI berkomitmen untuk menjadi jembatan solusi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas akademik.

Para anggota forum percaya, dengan implementasi yang tepat, usulan yang mereka tawarkan dapat meningkatkan kepercayaan investor asing untuk menanamkan modal di berbagai sector strategis. Hal ini diharapkan tidak hanya akan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga menciptakan peluang kerja baru dan mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Setelah di tanda tanganinya Piagam Brawijaya yang menjadi landasan gerak FMEI kedepannya, FMEI juga berkomitmen untuk terus mengeskalasikan eksistensinya secara lebih strategis dan berdampak.

Salah satu langkah konkret yang akan ditempuh adalah membangun
rencana terukur untuk memperluas basis keanggotaan, sehingga semakin banyak mahasiswa ekonomi dari berbagai universitas di Indonesia dapat terlibat aktif dalam forum ini.

Penambahan anggota tidak hanya ditujukan untuk memperkuat jaringan, tetapi juga untuk memperkaya perspektif dan melahirkan ide-ide inovatif yang relevan dengan perkembangan perekonomian nasional maupun global.

Selain itu, FMEI akan menyusun sistem yang lebih sistematis dalam perumusan rencana tindak lanjut atas setiap kajian dan rekomendasi yang dihasilkan.

Hal ini dilakukan agar setiap hasil kajian tidak berhenti pada dokumen, tetapi dapat diimplementasikan secara nyata melalui kerja sama lintas sektor dan monitoring berkala.

Dalam upaya memperluas pengaruh dan jejaring kolaborasi, FMEI juga menargetkan pembentukan kemitraan strategis dengan lebih banyak pemangku kepentingan (stakeholder), mulai dari lembaga pemerintah, pelaku industri, lembaga riset, hingga organisasi internasional.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menghadirkan narasumber ahli dan praktisi
yang kompeten untuk memberikan pembekalan, diskusi, serta pendampingan yang akan semakin menambah wawasan dan kapasitas para anggota.

Penulis:

Ravly Kaeza Gumelar
Jurusan : Manajemen Bisnis Telekomunikasi Informatika(MBTI)
Universitas : Telkom University

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hut bhayangkara 79
Perpanjang SIM Gratis di HUT Bhayangkara ke-79, Jangan Ketinggalan!
toyota supra track edition
Toyota Luncurkan GR Supra 'Track Edition', Apa Kelebihannya?
XIAOMI YU7 (2)
Xiaomi YU7 Tak Butuh Lama Terjual Ratusan Ribu Unit, Semurah Apa?
Malam 1 Suro
Kesurupan Massal Gegerkan Klub Malam di Sawah Besar pada Malam 1 Suro
Ferry Maryadi
Ferry Maryadi Alami Nyeri Punggung Usai Terjatuh di Kamar Mandi
Berita Lainnya

1

PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja

2

212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Headline
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
Hutan Amazon
Netizen Indonesia Serbu Rating Hutan Amazon, Balasan Atas Penurunan Rating Gunung Rinjani?
Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.