BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Asep Kuswara menyatakan, Flyover Ciroyom Kota Bandung masih dalam tahap penyelesaian.
Saat ini, perlintasan yang dibangun Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tersebut. Masih dalam tahap pemasangan rambu-rambu lalu lintas.
“Belum boleh dilintasi oleh masyarakat umum. Karena masih dalam proses pemasangan rambu-rambu lalu lintas. Kita berharap proses ini segera selesai,” kata Asep Kuswara, Jumat (24/5/2024).
Selain itu, pihaknya membenarkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sempat menggelar pertemuan pasca penutupan paksa yang dilakukan masyarakat setelah terjadinya kecelakaan.
BACA JUGA: Dishub Kota Bandung Tutup Sementara Flyover Ciroyom. Plt Kadishub: Akan Perbaiki Rambu-rambunya
Namun, Asep mengaku belum bisa memastikan perihal waktu, kapan Flyover Ciroyom Kota Bandung akan diserah terimakan oleh DJKA kepada Pemkot Bandung. Pihaknya berharap secepatnya.
“Iya betul, kita sempat mengadakan rapat setelah adanya peristiwa kecelakaan dan penutupan paksa oleh masyarakat. Kita juga belum menerima informasi terkait kapan akan diserah terimakan,” ucapnya.
Kendati demikian, Pemkot Bandung kata Asep memberikan dukungan agar sementara waktu Flyover Ciroyom tidak dipergunakan untuk umum. Itu dilakukan guna mencegah hal tidak diinginkan.
Sedangkan, Ketua RW 08 Kelurahan Ciroyom mengaku telah menutup flyover tersebut dengan koordinasi bersama para ketua RT, pengurus RW hingga masyarakat.
Sebab, pihaknya ada kekhawatiran dengan banyaknya kecelakaan yang menyebabkan beberapa korban mengalami luka yang cukup parah.
“Kami menutup flyover itu karena ada kekhawatiran dengan banyak kecelakaan terus-terusan, nah itu kami mengambil sikap dengan masyarakat, kita tutup aja dulu kita sama-sama menutup jalan,” katanya
Mengingat flyover tersebut belum diresmikan, pihaknya meminta agar flyover tersebut di selesaikan terlebih dahulu agar tidak terjadi lagi kecelakaan yang mengakibatkan para korban alami luka-luka.
“Jadi yang diinginkan masyarakat kami itu, ini selesaikan dulu, jangan main tinggal begitu saja, jadi ini belum diresmikan, jangankan diresmikan selesai juga belum, mau bagaimana saya untuk menertibkan, nanti kami disalahkan. Kalau pandangan masyarakat kan beda-beda,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)