BANDUNG.TM.ID Film dokumenter Queen Cleopatra garapan Netflix yang ramai kontroversi sejak rilis trailer pertamanya. Saat ini telah lebih dari sepekan pascarilis, serial 4 episode ini mendapat rating buruk di situs Rotten Tomatoes dan banyak sekali penonton yang mengkritik film ini.
Queen Cleopatra di Rotten Tomatoes mendapat skor 3 persen dari 10.000 rating. Sebelumnya rating dokumenter tersebut hanya mendapat 1 persen, angka tersebut tidak pernah tercapai pada acara manapun.
“Tidak terlalu bagus. Secara keseluruhan, tidak ada konteks, kepribadian, dan alasan untuk membuat serial ini,” ujar kritikus Romey Norton, melansir Pikiran Rakyat.
“Sebagai dokumenter, ini tidak akurat secara historis. Sebagai drama sejarah, penulisan, akting, dan penyutradaraannya sangat buruk,” kata penonton, Robert S.
Banyak sekali keluhan penonton tentang series yang menurut penonton tidak menarik ini. Tapi, dibalik itu semua, dominasi ulasan banyak berisi tentang keluhan soal pertukaran ras karakter Ceopatra yang dimainkan aktris kulit hitam asal Inggris yaitu Adele James.
Ulasan Film Queen Cleopatra
Dalam ulasan, kebanyakan penonton menyebut film ini sebagai bentuk pelecehan terhadap orang Mesir. Karena penokohan karakter yang tidak sesuai sejarah. Berikut berbagai tanggapan para penonton yang menyaksikan film ini.
“Kalau ini adalah acara fantasi tentang Cleopatra, maka aku akan memberi penilaian yang adil. Tapi menjualnya sebagai film dokumenter sambil merusak sejarah, menghilangkan aspek lain dari karya ini. Sayang sekali Netflix tidak pernah belajar,” kata sebuah ulasan.
“Aku tidak pernah mengerti apa yang diharapkan Netflix dengan menerbitkan ‘dokumenter’ ini. Kalian tidak bisa mempermainkan identitas budaya seluruh bangsa dengan mengklaim bahwa karya ini bukanlah fiksi,” ujar lainnya.
Ada beberapa kasus casting yang membuat kemarahan publik atas pertukaran gender, ras serta seksualitas karakter. Pada Cleopatra, kontroversi tersebut jadi semakin besar karena ratu penguasa Mesir tidak berkulit hitam. Sejarawan juga percaya Cleopatra VII berasal dari wangsa Ptolemaios Yunani.
Tina Gharavi, selaku sutradara pernah memberi penjelasan soal casting di tengah gelombang amukan publik. Dia mengatakan, dibanding dengan film Cleopatra tahun 1963 dan Elizabeth Taylor merupakan pemerannya.
Penjelasan tersebut tidak bisa menekan keluhan. Saat waktu berdekatan, seorang pengacara Mesir dilaporkan sedang dalam pengajuan tuntutan pada Netflix atas perusakan gambaran tokoh yang merupakan ikon sejarah Mesir.
BACA JUGA: Daftar Film Paling Kontroversi di Tahun 2023
(Kaje)