BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota DPRD Jawa Barat Komisi V, Fetty Anggrainidini, membacakan pandangan umum pada rapat paripurna. Fetty menyampaikan pandangan umumnya terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Barat 2025–2029 dalam Rapat Paripurna DPRD yang digelar pada 10 Juni 2025.
Dalam penyampaiannya, Fetty mengapresiasi langkah strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mengusung tema “Penguatan Fondasi Transformasi Sosial, Ekonomi, dan Tata Kelola” dalam RPJMD mendatang. Tema ini sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan, serta selaras dengan nilai-nilai luhur masyarakat Sunda, yaitu Gemah Ripah Repeh Rapih.
Komitmen untuk Jabar Istimewa
RPJMD ini memuat visi besar Jawa Barat lima tahun ke depan, yakni “Jabar Istimewa, Lembur Diurus, Kota Ditata”, yang diterjemahkan ke dalam empat misi utama:
1. Mewujudkan sumber daya manusia berkarakter unggul;
2. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan investasi berbasis kearifan lingkungan;
3. Mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah dan antar kelompok masyarakat;
4. Menciptakan birokrasi yang adaptif dan berorientasi pada pelayanan publik yang bersih dan efektif.
Fetty menilai, visi dan misi ini menggambarkan komitmen kuat untuk menciptakan kesejahteraan yang inklusif bagi seluruh masyarakat Jawa Barat.
Penekanan pada Efisiensi Anggaran dan Tata Ruang
Namun demikian, ia menyoroti beberapa poin krusial yang memerlukan penajaman lebih lanjut dalam dokumen RPJMD. Di antaranya adalah:
1. Efisiensi dan efektivitas keuangan daerah, khususnya asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam penetapan target dan realisasi anggaran lima tahun ke depan;
2. Ketidaksesuaian tata ruang wilayah (RTRW), termasuk kasus pembangunan di kawasan konservasi yang bertentangan dengan peruntukannya;
3. Pentingnya peningkatan sektor pendidikan dan kesehatan, sebagai indikator utama dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM);
4. Perencanaan pembangunan infrastruktur, yang perlu mempertimbangkan besarnya porsi pembiayaan dari APBD.
Kolaborasi sebagai Kunci Sukses Pembangunan
Ia juga menegaskan keberhasilan implementasi RPJMD tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah semata, melainkan harus melibatkan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga masyarakat.
Baca Juga:
Dukung UMKM dan Inovator Lokal, Fetty Anggraenidini Sosialisasikan Perda Ekonomi Kreatif Jabar
Fetty Anggraenidini Ajak Warga Bogor Barat Bangkit Lewat Ekonomi Kreatif
“Pembangunan yang berkelanjutan, adil, dan inklusif tidak akan tercapai tanpa kolaborasi aktif dari semua pihak,” tegas Fetty dalam penutup pandangan umum tersebut, dikutip Selasa (10/6/2025).
Dengan masukan ini, Fetty berharap RPJMD 2025–2029 dapat menjadi landasan yang kuat untuk membangun masa depan Jawa Barat yang lebih sejahtera dan berdaya saing.
(Virdiya/Budis)