Fetty Anggraenidini Soroti Kasus Dokter Kandungan di Garut yang Viral

Penulis: Vini

Fetty Anggraenidini.
(Instagram/fetty.adini)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Viralnya oknum dokter spesialis kandungan di Kabupaten Garut, menjadi sorotan Anggota DPRD Jawa Barat, Fetty Anggraenidini. Fetty mengutuk dan meminta aparat kepolisian untuk memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku.

Ia mengungkapkan harusnya seorang dokter itu menolong dan mengabdi kepada masyarakat.

“Dokter itu kan sebuah profesi yang seharusnya menolong dan mengabdi kepada masyarakat. Sehingga dengan adanya kasus pelecehan tersebut, saya sangat amat mengutuknya dan meminta kepada aparat kepolisian untuk memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku,” ujar Fetty saat melaksanakan Sosialisasi Perda di Kota Bogor, Rabu (16/4/2025).

Perempuan yang lahir di Garut ini pun menyampaikan, profesi dokter sangat mulia dan sebelum melaksanakan tugasnya pun terlebih dahulu di sumpah untuk menjalankan profesinya sesuai Undang Undang.

“Sehingga dengan adanya sumpah tersebut maka dokter tidak pantas melakukan hal-hal seperti itu, dan jika terbukti maka pelakunya harus di hukum seberat-beratnya,” tegas Fetty.

Politisi Partai Golkar itu menambahkan sebagai efek jera agar tidak terulang, yang pertama tentu mencabut izin license praktek sebagai dokter, baik jangka pendek maupun jangka panjang, bahkan mungkin untuk selama-lamanya. Kemudian dari proses hukumnya tentu harus berlanjut sampai oknum tersebut mendapat pelajaran yang setimpal.

BACA JUGA:

Fetty Anggraenidini Tunjukkan Politik yang Dekat dan Peka terhadap Aspirasi Rakyat

Fetty Anggraenidini Hadiri Rapat Paripurna dan Halal Bihalal DPRD Jabar

“Kasus ini terjadi di tahun 2024, tetapi kasusnya baru ramai sekarang, mungkin karena masyarakat takut untuk melapor. Nah, untuk itu saya mendorong kepada masyarakat Jawa Barat untuk berani melaporkan apabila ada kasus pelecehan yang terjadi di sekelilingnya, supaya kasus-kasus seperti ini tidak kembali terulang,” jelasnya.

Fetty menyarankan agar dipasang kamera pemantau CCTV di setiap tempat praktik kandungan. Namun, dia menekankan bahwa CCTV tersebut tidak boleh disalahgunakan dan harus dikelola dengan baik oleh pihak rumah sakit atau klinik terkait.

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Lelaki Tua dan Tangga Kota

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

4

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH

5

BMKG Ungkap Hujan di Musim Kemarau Berdampak pada Sektor Pertanian
Headline
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.