CIREBON TEROPONGMEDIA.ID — Festival Ramadan 2025 akan digelar selama 16 hari pada pekan pertama Ramadan, dengan mengangkat berbagai kegiatan budaya khas Cirebon.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Jawa Barat, menyiapkan agenda khusus untuk menyemarakkan bulan suci Ramadan tahun 2025 tersebut.
Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal sekaligus memperkenalkan keunikan tradisi Cirebon kepada masyarakat luas.
“Salah satu kegiatan unggulan dalam festival ini adalah lomba obrog, tradisi membangunkan sahur yang khas di Cirebon. Pemenang lomba akan mendapatkan Piala Wali Kota,” ujar Agus di Cirebon, seperti dilansir Antara, Senin (8/3/2025).
Selain lomba obrog, Festival Ramadhan juga akan menampilkan lomba busana muslimah yang diharapkan menjadi wadah bagi desainer muda untuk berkarya.
Tak hanya itu, festival ini juga dilengkapi dengan bazar Ramadan yang menawarkan berbagai kuliner khas untuk berbuka puasa.
“Kami ingin masyarakat merasakan suasana Ramadan yang meriah sekaligus mengenal kekayaan budaya Cirebon,” tambah Agus.
Disbudpar Kota Cirebon juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mempromosikan festival ini melalui media digital.
“Dokumentasi yang baik akan membantu kegiatan ini menjangkau lebih banyak orang,” ucapnya
Sebagai bagian dari rangkaian Festival Ramadhan, Disbudpar juga akan meluncurkan Calendar of Event Kota Cirebon 2025 pada 8 Maret 2025. Agenda ini dirancang untuk memetakan berbagai kegiatan budaya dan pariwisata sepanjang tahun.
BACA JUGA
Sejarah Singkat dan Makna Tari Topeng Cirebon
Obrog-obrog, Tradisi Unik di Jawa Barat untuk Membangunkan Sahur
Perkuat Identitas Budaya Cirebon
Selain festival, Disbudpar Kota Cirebon tengah merancang sejumlah inisiatif untuk memperkuat identitas budaya di ruang publik. Salah satunya adalah kajian terhadap desain Gerbang Kota Cirebon.
“Kami ingin karakter budaya Cirebon lebih menonjol di ruang publik. Gerbang kota bisa menjadi media strategis untuk memperkenalkan ciri khas budaya kami kepada pendatang,” jelas Agus.
Tak hanya itu, Disbudpar juga sedang merintis pembentukan Kampung Pecinan sebagai destinasi wisata budaya baru. “Kampung Pecinan akan menjadi salah satu upaya kami untuk memperkaya destinasi wisata budaya di Cirebon,” ungkapnya.
Agus menegaskan bahwa Disbudpar Kota Cirebon berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi budaya dan pariwisata.
“Dengan berbagai program unggulan ini, kami ingin memperkuat daya tarik Kota Cirebon sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat,” tutupnya.
Festival Ramadhan 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Cirebon kepada masyarakat luas.
(Aak)