BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Langit Indonesia menampilkan fenomena langka pada Minggu, 7 September 2025. Gerhana bulan total atau blood moon itu berhasil menyedot perhatian publik, mulai dari peneliti, pecinta astronomi, hingga penggemar budaya populer, khususnya anime Naruto.
Fenomena tersebut kerap disamakan dengan “Mugen Tsukuyomi”, jurus legendaris Uchiha Madara dalam kisah Naruto yang memanfaatkan cahaya bulan untuk menciptakan dunia ilusi. Meski hanya peristiwa astronomi, banyak yang menggambarkannya seolah menjadi momen nyata hadirnya jurus fiksi tersebut di bumi.
Ketika Gerhana Bulan Disamakan dengan Mugen Tsukuyomi
Gerhana bulan total terjadi ketika bumi, matahari, dan bulan berada dalam satu garis lurus. Bayangan bumi menutupi bulan sepenuhnya sehingga cahaya matahari tidak langsung menyinari permukaan bulan. Akan tetapi, bulan tidak hilang dari pandangan, melainkan tampak berwarna merah darah karena atmosfer bumi membelokkan cahaya matahari dan menyisakan spektrum merah yang dipantulkan ke permukaan bulan.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat, puncak gerhana berlangsung antara pukul 00.31 hingga 01.53 WIB. Masyarakat dapat menikmatinya tanpa teleskop, bahkan cukup dengan mata telanjang atau kamera ponsel.
Peristiwa pada 7-8 September 2025 itu menghadirkan suasana yang dramatis. Cahaya purnama mendadak berubah menjadi merah, memunculkan kesan mistis yang segera dikaitkan para penggemar Naruto dengan Mugen Tsukuyomi.
Di media sosial, ribuan warganet membagikan foto langit merah tersebut. Fenomena ini pun menjadi salah satu peristiwa langit paling viral di Indonesia tahun 2025.
BACA JUGA:
Cara Dapatkan Emote Rasengan Minato Flying Raijin Jutsu di Free Fire x Naruto Part 2
Cara Dapatkan Bundle Orochimaru Gratis di Free Fire x Naruto Part 2
BRIN merilis jadwal resmi gerhana ini, dimulai dari awal gerhana sebagian pada pukul 23.27 WIB, kemudian awal gerhana total pukul 00.31 WIB, puncaknya pukul 01.53 WIB, dan berakhir pada 02.56 WIB.
Bagi masyarakat yang berkesempatan menyaksikan, pengalaman ini terasa berharga. Pasalnya, gerhana bulan total berikutnya baru akan terjadi pada 3 Maret 2026. Namun, hanya fase akhirnya yang dapat diamati dari Indonesia.
Gerhana bulan total yang terjadi pada 7 September 2025 pun bukan sekadar peristiwa astronomi. Di Indonesia, momen ini meninggalkan kesan unik karena dikaitkan dengan dunia fiksi populer. Selain menjadi bukti keteraturan benda langit, fenomena tersebut juga menghadirkan inspirasi bagi budaya manusia.
(Haqi/_Usk)