BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aktor Fedi Nuril mengungkapkan kekhawatirannya terhadap arah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang menurutnya berpotensi membawa Indonesia kembali ke era Orde Baru.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam tanggapan terhadap cuitan politisi Partai Demokrat, Andi Arief, yang meminta agar masyarakat tidak terus-menerus ditakut-takuti dengan spekulasi politik.
Awalnya, Andi Arief mencuit bahwa era menakut-nakuti publik harus segera berakhir. Ia menyinggung beberapa prediksi yang menyebut Indonesia bisa menjadi seperti Suriah atau kembali ke masa Orde Baru.
Namun, Fedi Nuril menanggapi dengan serius dan menyatakan bahwa kekhawatirannya itu bukan sekadar spekulasi.
“Rasa takut saya akan kembali ke zaman Orba tidak dibuat-buat, Bang,” tulis aktor film 5cm itu pada Jumat (14/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa ketakutannya berasal dari sikap pemerintah dalam merespons kritik publik.
“Akademisi mengkritik Prabowo tentang kabinet besar dibalas ‘ndasmu’. Sekarang yang mengkritik Revisi UU TNI, oleh KSAD dibilang ‘otak kampungan’,” lanjutnya.
Kritik Terhadap Kabinet Gemuk dan Militerisasi
Fedi menyertakan tangkapan layar dari kritik Lina Miftahul Jannah, pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI). Lina menilai bahwa kabinet Prabowo yang disebut Kabinet Merah Putih cenderung sebagai “kabinet balas jasa” daripada kabinet yang efisien.
“Ketika membuat lembaga baru, seharusnya ada kajian mendalam. Kalau masalah koordinasi, jelas ini kemunduran reformasi birokrasi. Yang bisa dijadikan satu malah dipecah,” ujar Lina dalam komentarnya.
Selain itu, Fedi juga menyoroti pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak, yang menyebut pihak yang mengkritik revisi UU TNI sebagai pemilik “otak kampungan”.
Menanggapi kecemasan Fedi, Andi Arief mencoba menenangkan dengan menyatakan bahwa ketakutan berlebihan harus dihindari.
“Takut atau tidak itu sangat bergantung pada apa yang kita lakukan. Khawatir boleh, tetapi selama ada kebebasan berpendapat dan berorganisasi, nggak perlu cemas,” kata Andi.
Namun, di media sosial, banyak netizen justru sependapat dengan Fedi. Mereka mengungkapkan kekhawatiran bahwa hak-hak rakyat semakin tergerus oleh kebijakan pemerintah yang dinilai semakin otoriter.
Beberapa netizen bahkan menyebut bahwa tanda-tanda kembalinya gaya pemerintahan Orde Baru sudah mulai terlihat.
BACA JUGA:
Fedi Nuril Tantang Buzzer: Jangan Atur-Atur Saya!
Rp10 Ribu untuk Makan Bergizi Anak dan Ibu Hamil? Fedi Nuril Pertanyakan Anggaran MBG
Netizen Beri Dukungan untuk Fedi Nuril
Unggahan Fedi Nuril yangm mengkhawatirkan jadi Orde baru ini langsung mendapat banyak respons. Sebagian besar pengguna media sosial mengaku memiliki kecemasan yang sama terkait kebebasan berpendapat di era pemerintahan baru ini.
“Setelah mendengar laporan keuangan, Saya lebih takut negara ini bangkrut sih daripada militer menguasai negara ini, karena sebelum dikuasai militer duitnya udh abis. Tinggal nunggu pengumuman pemerintah ga bisa kembalikan dana SBN,” tulis akun @rin***
“Kalimat “Ndasmu” dan “Otak Kampungan” malah di lontarkan dari orang yg sama2 berlatar militer. Wereng Cokelat sudah tidak di percayai, terus sekarang Belalang Loreng juga ikut2an. Maksudnya apa coba? Jaman SBY berlatar militer saja tidak terlalu arogan daripada sekarang,” tulis akun @Rif***
“Sikat bang Nuril. Kapan2 gue temenin demo bang. Rakyat adalah pemilik negara. Mereka hanya pelayan,” tulis @kel***
Hingga saat ini, Fedi Nuril belum memberikan tanggapan lebih lanjut terkait polemik yang ditimbulkan oleh pernyataannya. Sementara itu, pihak pemerintah juga belum merespons secara resmi atas berbagai kekhawatiran yang muncul dari publik.
(Hafidah Rismayanti/Aak)