BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aktor Fedi Nuril kembali jadi sorotan setelah lantang mengkritik pejabat publik melalui media sosial. Kali ini, bintang film Ayat-Ayat Cinta itu blak-blakan mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera mundur dari jabatannya.
Desakan Fedi diduga berkaitan dengan aksi kekerasan aparat kepolisian dalam demonstrasi besar Agustus 2025 lalu. Dalam cuitan terbaru di akun X pribadinya, ia bahkan mengungkit ucapan Kapolri sendiri yang pernah menyebut ‘ikan busuk mulai dari kepala.’
“Ikan busuk mulai dari kepala. Pantesan. Makanya, mundur, Pak!” tulis Fedi Nuril, Sabtu (6/9/2025).
Fedi juga mengunggah ulang cuitan lama Listyo Sigit terkait kalimat tersebut dan menambahkan tangkapan layar berita berjudul: ‘KontraS Catat 55 Kekerasan Polisi Saat Amankan Demo 5 Bulan Terakhir.’
Baca Juga:
Geger! Hasan Nasbi Mundur, Fedi Nuril Pernah Beri Kritikan
Fedi Nuril Dituding Jadi Antek CIA, Begini Respons Santainya
Kritik Permintaan Maaf Kapolri
Tak berhenti di situ, Fedi Nuril juga menyinggung soal permintaan maaf Kapolri atas jatuhnya korban jiwa dalam demonstrasi Agustus lalu. Menurutnya, permintaan maaf itu tidak ada artinya bila tidak diikuti dengan langkah tegas.
“Minta maaf, tapi gak mundur, permintaan maafnya jadi gak ada artinya!” kritik keras Fedi.
Sebelumnya, Fedi juga sempat melontarkan kritik tajam kepada Budiman Sudjatmiko, mantan aktivis 1998 yang kini menjabat Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Kritik itu disampaikan ketika muncul pemberitaan mengenai puluhan orang hilang usai demonstrasi (25/8/2025) di Jakarta dan beberapa daerah lain. Fedi menyinggung nama Budiman serta para mantan aktivis 98 yang kini berada di lingkaran pemerintahan.
“Kepada Mas @budimandjatmiko dan para aktivis 98 yang sekarang berbalik mendukung Prabowo dan berada di pemerintahan, Apakah ini terasa familiar?,” cuit Fedi pada Rabu (3/9/2025).
Ia tak menjelaskan secara detail kaitan Budiman dengan kasus hilangnya sejumlah orang, namun menutup pernyataannya dengan doa.
“Na’uudzubillaah min dzalik,” tulis Fedi disertai emoji berdoa.
Fedi Nuril dikenal sebagai sosok publik figur yang kerap menyuarakan kritik tajam kepada pemerintah maupun aparat negara. Sikapnya yang tegas dinilai sebagian warganet sebagai bentuk keberanian, meski tak jarang menuai kontroversi.
Desakan terbaru kepada Kapolri Listyo Sigit menambah panjang daftar kritik Fedi Nuril terhadap kebijakan aparat, khususnya menyangkut isu demokrasi, hak asasi manusia, dan kasus kekerasan di jalanan.
(Hafidah Rismayanti/Budis)